REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mengkaji ulang target penerbitan surat utang 2020. Direktur SMF Trisnadi Yulrisman mengatakan penerbitan surat utang pada tahun ini akan sangat ditentukan oleh kinerja penyaluran pinjaman.
"Kalau ada kebutuhan dana untuk disalurkan, maka kita akan melakukan penerbitan surat utang," kata Trisnadi, Senin (27/7).
Di sepanjang semester I tahun ini, SMF telah menerbitkan surat utang senilai Rp 5,1 triliun. Realisasi tersebut mencapai 54,13 persen dari total penerbitan yang ditargetkan sebesar Rp 9,5 triliun hingga akhir tahun.
Menurut Trisnadi, target penerbitan surat utang akan sulit tercapai karena penyaluran pinjaman hanya difokuskan untuk program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Sehingga total penyaluran pinjaman yang bersumber dari KPR lainnya berkurang.