REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer mengaku senang dapat membungkam orang-orang yang mengkritik dan meragukannya saat ia merayakan pencapaian MU yang berhasil finis di posisi ketiga sekaligus lolos ke Liga Champions musim depan. United mengalahkan Leicester City 2-0 pada hari terakhir kompetisi, Ahad (26/7).
United berhasil menyingkirkan para pesaingnya dari posisi empa besar. Skuat asuhan pelatih asal Norwegia tersebut menjalani performa baik pada 2020 setelah awal musim yang kurang meyakinkan. Solskjaer tetap percaya pada para pemainnya dan tidak canggung menyinggung orang-orang yang meragukannya dalam konferensi pers pasca-pertandingan melawan Leicester di Stadion King Power.
"Sepertinya Anda tidak mengharapkan itu," kata Solskjaer yang dilansir Goal, Senin (27/7). "Semua prediksi kami finis keenam atau ketujuh. Tidak apa-apa."
Namun, Solskjaer sadar bahwa United menghadapi tuntutan yang lebih keras musim depan ketika harus meningkatkan posisi di liga sambil bersaing di kompetisi tertinggi Eropa.
"Musim depan dengan Liga Champions dan bukan Liga Europa akan berbeda karena kami ingin naik di klasemen liga, jadi kami tidak bisa mengalihkan perhatian dari liga dan mengistirahatkan pemain di Liga Europa," jelas Solskjaer. "Akan ada lebih banyak tuntutan untuk para pemain. Mereka harus bekerja keras selama musim panas, tentu saja, kami punya kompetisi Eropa, yang juga akan menjadi fokus."
Pelatih berusia 47 tahun itu kembali menegaskan, musim depan akan lebih berat dan menantang bagi MU. "Bila Anda melawan tim-tim top di Liga Champions, Anda harus terbiasa bermain 45, 50 pertandingan, untuk klub ini setiap musim bila kami ingin sukses," jelas dia.