REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo di tengah pandemi Covid-19 saat ini memroduksi penyanitasi tangan (hand sanitizer) dengan merek NDP-912 dengan bahan dasar nira pohon aren.
Kepala BPBD Gorontalo Sumanti Maku di Gorontalo, Selasa (28/7), mengatakan bahwa produk penyanitasi tangan tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Ini merupakan proses bahan bio etanol ke 'hand sanitizer' dan dinamakan NDP-912. Jadi, 912 itu artinya, sembilan komponen, satu skema proses dan dua kali penyulingan," katanya.
Dari dua kali penyulingan, kata dia, menghasilkan penyanitasitangandan disinfektan. Selanjutnya, sembilan bahan komponen, yaitu tabung evakuator, tabung air pendingin, tabung kondensator, tabung hasil akhir, pipa paralon, pipa tembaga, herdo meter dan alat pengukur.
Sumanti Maku menjelaskan bahan bakunya diambil dari pohon aren dan miras sitaan cap tikus. Proses pembuatan penyanitas itangan akan lebih cepat jika berbahan cap tikus.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo saat meninjau lokasi penyulingan itu memberikan apresiasinya kepada tim BPBD Kabupaten Gorontalo tersebut.
"Itulah yang selalu saya ingatkan, melawan corona itu harus cerdas dan bertanggung jawab. Cerdas artinya, harus berinovasi dan berkreasi seperti apa yang dilakukan BPBD Kabupaten Gorontalo yang dapat memroduksi hand sanitizer dari bahan dasar nira," katanya.
Setiap harinya, alat penyulingan di BPBD mampu menghasilkan minimal 20 liter penyanitasi tangan.