Rabu 29 Jul 2020 23:30 WIB

Sumsel dan Babel Tuan Rumah Bersama POPNAS 2021

Pelaksanaan POPNAS 2021 dapat menjadi solusi untuk mengangkat perekonomian daerah.

Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman (tengah) bersama Gubernur Sumatra Selatan Herman Daru akan membentuk panitia bersama penyelenggaraan Popnas XVI 2021
Foto: Pemprov Babel
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman (tengah) bersama Gubernur Sumatra Selatan Herman Daru akan membentuk panitia bersama penyelenggaraan Popnas XVI 2021

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung akan menjadi tuan rumah bersama Pekan Olahraga Pelajar Nasional pada 12 -25 Oktober 2021.

Gubernur Sumsel Herman Deru saat menerima Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman di Palembang, Rabu, mengatakan memang Sumsel dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggara POPNAS XVI, sementara permintaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) untuk menjadi tuan rumah enam cabang olahraga (cabor).

"Kebanggaan kami menerima Gubernur Bangka Belitung dalam silaturahim ini. Saya sudah mendengar dari Kadisdik maupun Kadispora tentang penyelenggaraan bersama kejuaraan tersebut. Saya tentu menyambut baik hal ini," ujar gubernur.

Untuk mendukung pelaksanaan kejuaraan itu gubernur minta KONI dan instansi terkait agar melakukan persiapan dengan baik, termasuk kesiapan pelabuhan.

Gubernur berharap pelaksanaan kejuaraan tersebut dapat menjadi solusi untuk mengangkat perekonomian daerah akibat dampak pandemi COVID-19.

Hal ini karena dampak corona banyak UMKM yang pertumbuhan ekonominya menurun, ujar gubernur. Oleh karena itu dengan adanya POPNAS, pertumbuhan ekonomi semakin bergairah.

Pertemuan dua gubernur itu juga ditandai dengan penyerahan secara simbolis kaos berlogo POPNAS XVI.

Pertemuan itu dihadiri antara lain Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Akhmad Najib, Kadispora, H. Akhmad Yusuf Wibowo, Kadis Kominfo, H Achmad Rizwan, Kadishub, Nelson Firdaus, dan Direktur Utama (Dirut) Bank Sumsel Babel, Syamsudin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement