REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya Ahmad Riza Patria menyumbang masing-masing satu Sapi Limosin dengan berat 1,3 ton dan satu ton. Sumbangan itu menambah jumlah hewan qurban Aparatur Sipil Negara (ASN) se-Jakarta sebanyak 156 sapi dan 259 kambing.
"Ini kami menitipkan sapi dengan berat 1,3 ton, kemudian sapi yang dari Pak Wagub tadi beratnya satu ton, yang nanti akan dipotong di RPH (Rumah Potong Hewan) Dharma Jaya," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (31/7).
Anies menyebut pemotongan tersebut dilakukan di RPH Dharma Jaya demi menghindari kerumunan.
"Total di RPH sana ada lebih dari 800 sapi (sebagai hewan qurban). Tetapi dari Pemprov DKI Jakarta sendiri, 160 ekor sapi yang dari dari Pemprov DKI Jakarta yang dititipkan di Dharma Jaya. Jadi pemotongannya tidak di sini, tapi di Dharma Jaya," ucapnya.
Sapi-sapi tersebut kemudian diangkut oleh truk untuk kemudian dipercayakan pada PD Dharma Jaya untuk dipotong dan didistribusikan oleh empat lembaga zakat yakni Baznas-Bazis DKI, Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Yayasan Rumah Zakat dan Human Initiative pada masyarakat kurang mampu.
Sebelumnya, Anies menyerahkan hewan qurban sebanyak 34 ekor sapi yang bersumber dari aparatur sipil negara (ASN) DKI Jakarta melalui KORPRI sebanyak 12 sapi, BUMD Academy sejumlah 20 sapi, PT JNE sebanyak dua sapi dan Bank DKI Syariah sejumlah dua sapi.
Adapun pemotongan hewan qurban dilakukan di RPH Dharma Jaya sekaligus memastikan kesehatan hewan, menjamin kualitas dan kebersihan daging yang dihasilkan dari proses pemotongan, hingga pengolahannya. PD Dharma Jaya juga akan memastikan pemotongan hewan qurban sesuai dengan syariat Islam dan penerapan protokol kesehatan pencegahan wabah Covid-19.
Di RPH Dharma Jaya, juga sekaligus memastikan kesiapan RPH dan TPH DKI Jakarta untuk menyambut Idul Adha yaitu: pertama pemastian kesehatan hewan, menjamin kualitas dan kebersihan daging yang dihasilkan dari proses pemotongan dan pengolahannnya. Kedua, pemotongan sesuai syariat Islam dan ketiga, penerapan protokol Covid-19.