REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN— Pondok Pesantren Nurul Muhibbin Barabai, di Kalimantan Selatan mulai dibuka kembali dan sebanyak 980 santri mulai beraktivitas di hari pertama setelah libur panjang di masa pandemi Covid-19.
Pengasuh Ponpes Nurul Muhibbin Barabai KH Muhammad Bakhiet AM di Barabai, Senin(3/8), mengatakan memasuki area pondok terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan rapid test kesehatan terhadap seluruh dewan guru dan juga santri.
Dikatakannya, pihak Ponpes Nurul Muhibbin berusaha semaksimal mungkin mematuhi aturan secara protokol kesehatan sebagai bentuk usaha Zahir namun juga tetap berharap menyerahkan semuanya kepada Allah agar terhindar dari wabah Covid-19.
Pada kesempatan tersebut Kapolres HST, AKBP Danang, Widaryanto juga turut menyematkan masker secara simbolis kepada salah seorang santri atas nama Ahmad Muzaki.
Setelah nantinya santri berada di Ponpes Nurul Muhibbin, dilaksanakan pembelajaran sebagai mana biasa namun berdasarkan maklumat yang di keluarkan pihak pondok bagi seluruh santri tetap akan memperhatikan protokol kesehatan.
Di sela-sela kedatangan santri di Ponpes Nurul Muhibbin Barabai, KH Muhammad Bakhiet mengajak Kapolres HST Danang Wijananto SIK meninjau secara langsung keberadaan ruang belajar dan asrama santri Pondok Pesantren Nurul Muhibbin Barabai.
Kapolres HST AKBP Danang Widaryanto juga mengimbau kepada seluruh santri dan dewan guru di pondoktersebut agar tetap disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Virus ini belum ada obatnya sehingga kita harus terus menjaga kebersihan, menerapkan pola hidup sehat dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan," tuturnya.