Rabu 05 Aug 2020 00:11 WIB

Gubernur Riau Harap Pandemi Covid-19 tak Diperparah Bencana

Untuk itu, masyarakat di wilayah Riau diminta tidak melakukan pembakaran lahan.

Kebakaran hutan (ilustrasi)
Foto: AP/RJ Sangosti/The Denver Post
Kebakaran hutan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIAU -- Gubernur Riau, Syamsuar berharap pandemi Covid-19 yang melanda "Bumi Lancang Kuning" ini tidak diperparah lagi dengan bencana asap. Sehingga masyarakat di wilayah ini diminta tidak melakukan pembakaran lahan.

"Apalagi status siaga darurat Karhula di Provinsi Riau masih berlangsungdari 11 Februari 2020 hingga 31 Oktober 2020 dan diharapkan jangan sampai ada warga yang membakar lagi. Sebab lebih baik mencegah dari pada melakukan penanggulangan yang begitu sulit," kata Syamsuar dalam keterangannya di Pekanbaru, Selasa (4/8).

Baca Juga

Menurut Syamsuar bencana Karhutla yang nyaris rutin terjadi setiap tahun, seharusnya sudah tidak perlu lagi terjadi. Apalagi Pemerintah Provinsi Riau dan instansi terkait saat ini pun tengah bahu-membahu untuk menangani pandemi Covid-19, karena kedua bencana tersebut merupakan ancaman yang nyata dan dapat sangat merugikan masyarakat, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi.

"Sebab kalau terjadi kebakaran hutan dan lahan seperti tahun 2019 dampaknya ini dari segi kesehatan sama menyerang paru-paru. dan Covid-19 juga sasarannya paru-paru," kata Gubernur Riau.

Coba bayangkan, katanya lagi, dengan kondisi yang sama, kita dihadapkan dengan Karhutla dan Covid-19 sekarang kalau masuk rumah sakit bagaimana jadinya, dua kali lipat. Mudah-mudahan tidak terjadi seperti itu, tapi ini juga kita harus jaga bersama," tuturnya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement