Rabu 05 Aug 2020 13:44 WIB

KPAI Catat Sejumlah Sekolah Negeri Baru Setelah PPDB Zonasi

KPAI mengatakan, pertambahan sekolah negeri ini merupakan hal yang positif.

Rep: Inas Widyanuratikah  / Red: Ratna Puspita
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti, melakukan evaluasi terhadap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 dengan sistem zonasi. Salah satu temuannya adalah bertambahnya sekolah-sekolah negeri di sejumlah daerah. 

Selama tiga tahun penerapan kebijakan PPDB zonasi, beberapa daerah tercatat menambah sekolah negeri. Retno menyebutkan, di antaranya adalah Kota Bekasi yang menambah tujuh SMPN baru, Tangerang menambah sembilan SMPN, Kalimantan Barat menambah 1 SMAN di kota Pontianak, Kota Depok menambah satu SMAN, dan DKI Jakarta menambah tujuh SMKN baru. 

Baca Juga

Retno mengatakan, pertambahan sekolah negeri ini merupakan hal yang positif. Sebab, dengan bertambahnya jumlah sekolah negeri berarti kebutuhan pendidikan terhadap anak Indonesia akan semakin dilengkapi.

Ia menjelaskan, masih banyak sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang hanya lulusan SD. Alasan masih banyak masyarakat putus sekolah, kata Retno salah satunya adalah tidak terpenuhinya tempat belajar jenjang lanjutan. 

"Ternyata anak-anak yang tidak melanjutkan ke SMP dan SMA karena memang tidak ada SMP SMA negeri yang paling dekat di wilayahnya. Dia juga tidak punya uang untuk menempuh pendidikan di tempat yang jauh," kata Retno, dalam telekonferensi, Rabu (5/8). 

Retno mengatakan, kebijakan PPDB zonasi membuat pemerintah daerah mengetahui mana saja wilayah yang masih tidak memiliki sekolah. Ia berharap, ke depannya pendidikan di Indonesia akan semakin merata.

"Saya kira ini bentuk sistem zonasi yang memberi dampak pada pendidikan di Indonesia," kata dia lagi. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement