REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Sri Purnomo, meresmikan Warung Kalasan di Pendopo Kantor Kecamatan Kalasan. Warung Kalasan sendiri merupakan sarana berbasis daring warga yang menjadi solusi pemasaran UMKM di tengah-tengah Covid-19.
Ketua Forkom UMKM Kecamatan Kalasan, Marsono Budi Raharjo mengatakan, pandemi sejak Maret mengakibatkan semua aspek ekonomi terpuruk, terutama UMKM. Maka itu, mereka mencoba mencari solusi salah satunya lewat www.warungkalasan.com.
"Kami dari Forkom mencoba membantu memberikan solusi agar UMKM tetap berjalan dengan baik, dan kami mencoba meluncurkan Warung Kalasan secara online," kata Marsono, Rabu (5/8).
Ia menerangkan, Warung Kalasan ini dapat pula menjadi sarana memperkenalkan dan memasarkan produk-produk UMKM di Kecamatan Kalasan. Sehingga, pemasukan masyarakat mengalami peningkatan, serta dampak ekonomi perlahan diperbaiki.
Saat ini, jumlah UMKM yang masuk dalam pemasaran berjumlah 81 UMKM, terdiri dari 87 produk. Baik produk dan anggota UMKM yang dipasarkan sudah dikurasi dengan tolak ukur kelengkapan administrasi seperti surat izin UKM dan BPOM.
Pada kesempatan itu, Bupati Sleman, Sri Purnomo, menyampaikan apresiasinya atas peluncuran warung UMKM berbasis daring tersebut. Ia merasa, kehadiran warung itu jadi upaya nyata mendukung pengembangan ekonomi mikro di Kalasan.
"Keberadaan warung ini yang notabene berisikan UMKM diharapkan dapat mendukung dan mempercepat bangkit dan berkembangnya UMKM Kalasan di tengah pandemi Covid-19, utamanya di tengah kemajuan zaman dan perkembangan teknologi," ujar Sri.
Menurut Sri, upaya-upaya memberdayakan UMKM menjadi rantai ekonomi masyarakat merupakan langkah yang sangat mendesak dan vital untuk dilakukan. Pasalnya, pandemi Covid-19 berdampak sangat signifikan ke usaha kecil milik masyarakat.
"Saya berharap agar keberadaan Warung Kalasan ini mampu memberi manfaat yang positif dan maksimal bagi pengembangan UMKM dan masyarakat Kecamatan Kalasan ," kata Sri.