Kamis 06 Aug 2020 07:55 WIB

Warga Kalasan Sleman Buat Warung Daring Bantu UMKM

Warung Kalasan jadi solusi pemasaran UMKM di tengah pandemi Covid-19

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi daring. Sleman meresmikan Warung Kalasan yang merupakan sarana berbasis daring warga sebagai solusi pemasaran UMKM di tengah-tengah Covid-19.
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi daring. Sleman meresmikan Warung Kalasan yang merupakan sarana berbasis daring warga sebagai solusi pemasaran UMKM di tengah-tengah Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Sri Purnomo, meresmikan Warung Kalasan di Pendopo Kantor Kecamatan Kalasan. Warung Kalasan sendiri merupakan sarana berbasis daring warga yang menjadi solusi pemasaran UMKM di tengah-tengah Covid-19.

Ketua Forkom UMKM Kecamatan Kalasan, Marsono Budi Raharjo mengatakan, pandemi sejak Maret mengakibatkan semua aspek ekonomi terpuruk, terutama UMKM. Maka itu, mereka mencoba mencari solusi salah satunya lewat www.warungkalasan.com.

Baca Juga

"Kami dari Forkom mencoba membantu memberikan solusi agar UMKM tetap berjalan dengan baik, dan kami mencoba meluncurkan Warung Kalasan secara online," kata Marsono, Rabu (5/8).

Ia menerangkan, Warung Kalasan ini dapat pula menjadi sarana memperkenalkan dan memasarkan produk-produk UMKM di Kecamatan Kalasan. Sehingga, pemasukan masyarakat mengalami peningkatan, serta dampak ekonomi perlahan diperbaiki.

Saat ini, jumlah UMKM yang masuk dalam pemasaran berjumlah 81 UMKM, terdiri dari 87 produk. Baik produk dan anggota UMKM yang dipasarkan sudah dikurasi dengan tolak ukur kelengkapan administrasi seperti surat izin UKM dan BPOM.

Pada kesempatan itu, Bupati Sleman, Sri Purnomo, menyampaikan apresiasinya atas peluncuran warung UMKM berbasis daring tersebut. Ia merasa, kehadiran warung itu jadi upaya nyata mendukung pengembangan ekonomi mikro di Kalasan.

"Keberadaan warung ini yang notabene berisikan UMKM diharapkan dapat mendukung dan mempercepat bangkit dan berkembangnya UMKM Kalasan di tengah pandemi Covid-19, utamanya di tengah kemajuan zaman dan perkembangan teknologi," ujar Sri.

Menurut Sri, upaya-upaya memberdayakan UMKM menjadi rantai ekonomi masyarakat merupakan langkah yang sangat mendesak dan vital untuk dilakukan. Pasalnya, pandemi Covid-19 berdampak sangat signifikan ke usaha kecil milik masyarakat.

"Saya berharap agar keberadaan Warung Kalasan ini mampu memberi manfaat yang positif dan maksimal bagi pengembangan UMKM dan masyarakat Kecamatan Kalasan ," kata Sri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement