REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kasus positif Covid-19 di Jakarta terus mengalami peningkatan. Meski demikian, Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan setempat menyebut angka kesembuhan pasien Covid-19 juga tinggi, yakni mencapai 63,4 persen. Angka tersebut berada di atas tingkat kesembuhan nasional sebesar 63,2 persen.
“Jadi satu sisi kasus kita banyak, tapi kita sudah melaporkan tingkat kesembuhan di DKI 63,4 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti dalam webinar bertajuk ‘The Importance of Healthcare Leadership In The New Normal’ pada Kamis (6/8).
Pemprov DKI Jakarta mencatat total kesembuhan dari data terakhir mencapai 14.760 orang dengan penambahan pasien sembuh harian sebanyak 379 orang. Sementara itu, total kasus positif mencapai 23.266 dengan adanya penambahan kasus sebanyak 357 orang, sebanyak 7.611 diantaranya masih dirawat atau diisolasi.
Dalam kesempatan tersebut, Widyastuti memaparkan sejumlah angka lainnya. Seperti angka pasien meninggal dunia atau case fatality rate (CFT) tercatat sebesar 3,8 persen. Angka ini lebih rendah dari tingkat fatalitas kasus Covid-19 Indonesia sebesar 4,7 persen.
Dia juga memaparkan angka positivity rate di Jakarta yang jika diakumulasikan menjadi 5,5 persen, berada di bawah angka nasional sebesar 12,7 persen. Angka tersebut melebihi standar persentase kasus positif dari organisasi kesehatan dunia (WHO) sebesar 5 persen.
Namun, Widyastuti mengakui angka positivity rate belakangan ini mengalami fluktuasi kenaikan yang luar biasa. Dalam sepekan tercatat angkanya mencapai 7,4 persen. Meski berada di bawah angka nasional (15,2 persen), namun terbilang tinggi.
Oleh karena itu, dia mengatakan peningkatan angka tersebut menjadi peringatan untuk lebih masif dan sinergis dalam menjalankan upaya untuk menekan penyebaran Covid-19.
“Positivity rate mingguan mencapai 7,4 persen. Ini jadi warning (peringatan) kita semua, yang jadi kendala gimana kita sinergikan Jakarta dengan Bodetabek karena enggak mungkin Jakarta bergerak sendiri,” ujar dia.