Senin 10 Aug 2020 07:56 WIB

Jegal Pelicans, Spurs Menuju Play-off NBA 23 Tahun Beruntun

DeMar DeRozan memimpin Spurs dengan 27 poin, Rudy Gay menambah 19 angka.

Rep: Fitrianto/ Red: Israr Itah
Rudy Gay dari San Antonio Spurs (kiri) melewati Nicolo Melli dari New Orleans Pelicans (20) untuk melepaskan lay updalam pertandingan bola basket NBA, di Lake Buena Vista, Florida, AS, Ahad (9/8).
Foto: AP Photo/Ashley Landis
Rudy Gay dari San Antonio Spurs (kiri) melewati Nicolo Melli dari New Orleans Pelicans (20) untuk melepaskan lay updalam pertandingan bola basket NBA, di Lake Buena Vista, Florida, AS, Ahad (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- San Antonio Spurs menjaga peluang lolos babak play-off NBA musim ini, setelah dalam laga Senin (10/8) pagi ini mengalahkan New Orlean Pelicans 122-113 di Florida, AS. Jika mampu lolos babak play-off musim ini, Spurs akan mencetak sejarah dengan menjadi klub pertama yang selalu bermain di babak knock-out NBA dalam rentang 23 tahun secara beruntun.

Sebaliknya, kekalahan Pelicans kali ini membuat raising star Zion Williamson, hampir pasti harus menunggu hingga tahun depan untuk bisa tampil di babak play-off. Jika Blazers hari ini menang dari Philadelphia 76ers, Pelicans tercoret dari persaingan play-off.

Baca Juga

DeMar DeRozan memimpin Spurs dengan mencetak 27 poin, Rudy Gay menambah 19 dari bangku cadangan,  Dejounte Murray menyumbang 18 poin dan Derrick White menambah 16 gol sebelum keluar pada awal kuarter ketiga karena lututnya memar.

"Saya pikir itu akan menjadi besar," kata Gregg Popovich, pelatih kepala Spurs. "Jika kami bisa berada di posisi kesembilan, itu kemenangan yang cukup dan menjelaskan banyak hal tentang bagaimana grup muda ini bersatu dengan tiga pemain starter. Saya sudah senang dengan cara mereka bermain, dan akan sangat fantastis jika kami bisa lolos ke play-off."

JJ Redick menjadi motor Pelicans dengan 31 poin dan Williamson membukukan 25 poin. "Kami hanya tidak memiliki semangat kompetitif untuk memulai permainan," kata Redick. "Kami datar. Kami tidak berbicara. Itulah yang terjadi."

Pelatih Pelicans Alvin Gentry mengatakan, timnya memainkan 44 pertandingan tanpa Zion, sehingga agak sulit untuk meraih hasl maksima;. 

"Tapi saya suka pemain muda yang kami miliki. Saya pikir ke depan kami akan memiliki kesempatan untuk menjadi tim yang baik dan bersaing di level yang sangat tinggi," kata dia.

Spurs unggul 27-19 akhir kuarter satu, dan menjauh 62-45 saat jeda istirahat. Pelicans memangkas defisit 77-81 pada akhir kuarter ketiga, tapi akhirnya menyerah 113-122.

Spurs akan melanjutkan perjuangannya melawan Houston Rockets pada Selasa (11/8). Sedangkan Pelicans bertemu Sacramento Kings. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement