REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menegaskan belum ada satu pun obat untuk menyembuhkan pasien yang terjangkit Covid-19. Erick menyampaikan yang selama ini diberikan ialah terapi penyembuhan berkelanjutan.
"Kadang-kadang orang bilang ada obatnya seperti yang kemarin ramai di televisi. Obatnya belum, yang ada itu terapi, apakah herbal tidak apa-apa kalau selama baik, tapi kalau itu dibilang obat ya belum," ujar Erick saat berdiskusi di kantor Kadin, Jakarta, Senin (10/8).
Erick menyampaikan pemanfaatan herbal juga memiliki kontribusi dalam penanganan Covid-19, baik di Indonesia maupun China sebagai tempat awal Covid-19 bermula.
"Terbukti di Surabaya sekarang penurunannya salah satunya gara-gara herbal, di China sendiri awal-awalnya (turun) karena herbal. Kadang-kadang kita juga lucu antijamu tapi senengnya yang impor-impor," ucap Erick.
Sebelumnya seseorang bernama Hadi Pranoto mengklaim telah menemukan obat Covid-19 dalam wawancaranya dengan Anji dalam platform Youtube. Klaim ini mendapat kecaman luas dari masyarakat maupun pemerintah.