REPUBLIKA.CO.ID,PUTUSSIBAU -- Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir menekankan agar guru atau tenaga pendidik dapat lebih berinovasi dalam memberikan pembelajaran kepada siswanya di tengah pandemi Covid-19, sebab hingga saat ini proses pembelajaran dilakukan tanpa tatap muka di sekolah.
"Sudah hampir enam bulan tidak ada pembelajaran tatap muka di sekolah, jadi guru dan seluruh PGRI harus mampu berinovasi dengan segala upaya," kata Abang Muhammad Nasir saat membuka KonferensiKabupaten X Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia, di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin (10/8).
Disampaikan Nasir, berbagai kendala dihadapi selama pandemi Covid-19, terutama pelaksanaan pembelajaran dengan sistem dalam jaringan (daring) salah satunya yaitu masih lemahnya jaringan telekomunikasi. Menurut dia, menyikapi berbagai kendala tersebut peran PGRI sangat strategis untuk terus memacu para guru tetap semangat dan bekerja keras agar tetap menyampaikan pembelajaran meski pun tidak dilakukan secara tatap muka."
Meski pun kita zona hijau, namun kita tidak tahu kapan pandemi Covid-19, salah satu yang terpenting juga kita jangan anggap sepele pada masa normal baru ini kita harus disiplin tetap menerapkan protokol kesehatan," pinta Nasir.
Selain itu, Nasir juta berpesan agar peran orang tua juga semakin ditingkatkan dalam turut serta membantu tugas guru untuk proses pembelajaran anak - anak di rumah masing - masing." Banyak keluhan baik guru mau pun orang tua, namun itulah kenyataan yang kita hadapi saat ini, pandemi Covid-19 mempengaruhi tatanan kehidupan kita sehari - hari dari berbagai bidang termasuk bidang pendidikan," kata Nasir.
Diakui Nasir, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tengah pandemi Covid-19 memang cukup sulit, namun merupakan tanggungjawab kita bersama, mulai dari pemerintah, guru orang tua mau pun siswa itu sendiri.