REPUBLIKA.CO.ID, DUESSELDORF -- Inter Milan lolos ke babak semifinal setelah mengalahkan Bayer Leverkusen dengan skor 2-1 di Esprit Arena, Duesseldorf, Jerman, Selasa (11/8) dini hari WIB. Pelatih Inter Antonio Conte mengaku sudah memperkirakan kemenangan timnya pada laga perempat final dengan format single match ini.
Nerrazurri akan menghadapi pemenang laga Shakhtar Donetsk kontra FC Basel yang baru akan bertanding Rabu (12/8) dini hari WIB. Babak empat besar akan digelar 17 Agustus mendatang demi satu tempat di final.
Dua gol kreasi Nicolò Barella dan Romelu Lukaku membawa Inter unggul hingga pertengahan babak pertama. Kai Havertz memperkecil ketertinggalan Leverkusen. Selama pertandingan, Inter juga hampir mendapat dua tendangan penalti seandainya keputusan VAR tidak menganulirnya.
"Kami sangat puas karena performa pemain sangat bagus. Kami sudah mempersiapkannya dengan matang, tidak pernah membiarkan Leverkusen menguasai bola. Kami menyiapkan semua itu saat latihan," kata Conte kepada Sky Sport, dilansir Football Italia.
Menurut Conte, Inter bisa saja menyelesaikan pertandingan lebih awal dan mencoba rileks. "Lawan tidak kami berikan kesempatan sama sekali, dan para pemain memiliki banyak kesempatan untuk bisa mencetak lebih dari dua gol," ujar dia.
Perjalanan Inter ke semifinal kompetisi Eropa merupakan yang pertama sejak sepuluh tahun lalu. Terakhir kali Inter mencapai titik ini ketika menjuarai Liga Champions sekaligus meraih treble pada 2010.
"Pemain menunjukkan betapa laparnya mereka dan pentingnya kerja keras. Kami berkesempatan tampil di semifinal dan patut bangga. Mulai dari sekarang kami harus bersiap-siap untuk semifinal," kata dia.
Striker Inter, Romelu Lukaku juga mencatat rekor individu dengan catatan 31 gol musim ini, termasuk sembilan gol yang ia cetak dalam sembilan laga beruntun di Liga Europa. Perhitungannya ketika ia membela Everton pada musim 2014/2015 berlanjut ke musim ini bersama Inter. Mantan bomber Manchester United itu pun mendapat pujian dari sang pelatih.
"Sulit membicarakan catatan individu ketika performa tim sedang apik. Romelu mendapatkan satu musim yang menakjubkan karena didukung oleh tim. Saya bangga dengannya karena ia berhak mendapatkan itu," ujar Conte.