Rabu 12 Aug 2020 16:22 WIB

Kapolda Jabar Jadi Relawan Vaksin Covid-19

Kapolda Jabar mengaku sudah menjalani prosedur untuk menjadi relawan vaksin

Rep: Lilis sri handayani/ Red: Esthi Maharani
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi
Foto: humas polda jabar
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Pejabat yang mendaftar untuk menjadi relawan vaksin Covid-19 bertambah. Tak hanya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, langkah serupa juga dilakukan Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi.

Hal itu disampaikan kapolda saat peresmian Gedung Satuan Penyelenggara Administrasi SIM Polres Indramayu, di Indramayu, Rabu (12/8). Menurutnya, perjalanan untuk mengatasi Covid-19 masih panjang karena vaksinnya baru tahap uji coba.

‘’Vaksin kini sedang diuji coba. Saya daftar jadi relawan,’’ kata Rudy.

Rudy mengaku sudah menjalani prosedur untuk menjadi relawan vaksin. Rencananya dia akan diambil sampel darahnya pada 25 Agustus 2020 mendatang.

Sambil menunggu vaksin siap digunakan oleh masyarakat, Rudy memohon agar masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Yakni, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

‘’Tentang pemakaian masker ini, kalau tidak mau lockdown, ya harus pakai masker,’’ tegas Rudy.

Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, juga telah menyatakan kesiapannya menjadi relawan pengujian vaksin Covid-19.

‘’Ya (jadi relawan), persiapannya periksa kesehatan. Syarat relawan itu tidak ada penyakit bawaan karena Covid-19 kan memperburuk penyakit bawaan,’’ ujar pria yang akrab disapa Emil, usai rapat gugus tugas bersama sejumlah kepala daerah di Kota Cirebon, Rabu (5/8) lalu.

Emil menyatakan, alasannya menjadi relawan pengujian vaksin Covid-19 itu untuk membuat warganya percaya terhadap vaksin tersebut.

‘’Ini penting karena kalau pemimpinnya mau dan yakin, rakyatnya juga pasti akan yakin,’’ tegas Emil.

Vaksin tersebut sudah lolos uji di negara asalnya, China. Saat ini, sedang diuji di Indonesia sebagai negara konsumen. Vaksin yang diproduksi Biofarma itu masih harus melalui sejumlah uji lanjutan di Indonesia hingga Desember 2020.

Jika pengujian vaksin berjalan lancar, maka vaksin bisa digunakan pada Januari-Februari 2021. Sambil menunggu tahapan uji klinis tersebut, masyarakat diminta untuk terus menerapkan protokol kesehatan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement