REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 mendorong Uhamka menginisasi kegiatan dongeng kesehatan. Hal ini dilakukan sebagai upaya sosialisasi pedoman hidup bersih dan sehat terutama bagi anak-anak.
Cara yang dilakukan terbilang unik, yaitu melalui dongeng. Dalam kegiatan tersebut, Uhamka melalui tim pengabdian masyarakatnya menyusun kumpulan cerita dongeng dengan tema hidup sehat bagi anak-anak usia dini.
Tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Syarif Hidayatullah ini menilai bahwa pembentukan karakter hidup sehat harus dilakukan sejak dini dan hanya bisa dilakukan dengan cara yang dapat menyenangkan anak-anak. “Salah satunya dengan mendongeng,” kata Syarif Hidayatullah dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (12/8).
Ia menyebutkan, dalam buku dongeng berjudul Sepatu Terbang terdapat 11 cerita tentang karakter hidup sehat yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pembentukan karakter. Untuk guru atau orang tua, di dalam buku ini juga sudah terdapat peta nilai dongeng yang akan membantu pembaca dalam memilih karakter cerita yang akan dibacakannya.
Syarif menambahkan, agar kegiatan ini berlangsung lebih efektif, tim pengabdian masyarakat juga melakukan pelatihan kepada para guru agar dapat membawakan cerita-cerita dongeng kesehatan dengan menarik. Bertempat di PAUD Aisyiah Petukangan Utara, tim melakukan pelatihan mendongeng dengan teknik read aloud, Selasa (11/8).
Dalam pelatihan tersebut, E.Aida Fitriyati sebagai kepala sekolah menyampaikan terima kasih atas inisiasi yang dilakukan Uhamka. Menurutnya, dalam kegiatan belajar dari rumah anak usia dini membutuhkan aktivitas yang menarik.
“Dengan dongeng yang diberikan oleh para guru kepada siswanya melalui rekaman, membuat anak senang dan mendalami nilai-nilai yang ada di dalam cerita,” ujarnya.
Syarif megungkapkan, kegiatan ini sebenarnya dirancang jauh hari sebelum pandemi terjadi. Saat itu tim menyadari pentingngnya pembentukan karakter hidup sehat pada usia dini.
“Oleh karena itu tim menyusun proposal pengabdian masyarakat dalam hibah pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Kemendikbud pada tahun 2019,” tuturnya.
Melalui dana hibah inilah tim melakukan gerakan dongeng kesehatan. “Buku dongeng ini selain dicetak, nantinya akan dibuat aplikasi yang dapat diakses seluruh masyarakat Indonesia melalui telepon seluler,” kata Syarif Hidayatullah.