Kamis 13 Aug 2020 14:53 WIB

Sambut Kompetisi Liga 1, Ada Rencana Persib yang Meleset

Karena seharusnya Persib mulai latihan sejak Juli lalu.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
Sejumlah pesepak bola Persib Bandung menyelesaikan porsi latihan di Stadion GBLA, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020). Tim Persib Bandung yang dilatih Robert Rene Alberts kembali menggelar latihan untuk mengembalikan stamina dan kerja sama tim sebagai persiapan kompetisi liga Indonesia jika dimulai kembali usai berhenti akibat pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/NOVRIAN ARBI
Sejumlah pesepak bola Persib Bandung menyelesaikan porsi latihan di Stadion GBLA, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020). Tim Persib Bandung yang dilatih Robert Rene Alberts kembali menggelar latihan untuk mengembalikan stamina dan kerja sama tim sebagai persiapan kompetisi liga Indonesia jika dimulai kembali usai berhenti akibat pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung sudah kembali melakukan latihan rutin. Persib menyiapkan rencana program tujuh pekan sampai kompetisi Liga 1 2020 pada Oktober mendatang.

Asisten pelatih Persib, Yaya Sunarya mengakui rencana tersebut sempat meleset. Karena seharusnya Persib mulai latihan sejak Juli lalu.

"Rencana kita mau menggelar latihan akhirnya terlaksana. Meskipun program sedikit meleset karena rencananya Juli tapi terlaksana di Agustus awal," kata Yaya dalam wawancara daring, Kamis (13/8).

Sebelumnya tim pelatih merencanakan program latihan Juli hingga Agustus. Namun kini tim pelatih meringkas program dan membuat latihan lebih spesifik.

"Sedikit padat, tapi tidak mengurangi persiapan kita agar pemain bisa melaksanakannya dengan bagus. Kemudian memiliki recovery yang bagus dan tetap memiliki antusias untuk bisa menatap kompetisi di depan," kata Yaya.

Selain itu, Yaya menyebut ada evaluasi setiap pekannya. Hal ini dilakukan sebagai adaptasi latihan secara bertahap.

"Pekan 1-4 ada adaptasi training. Jadi dari jumlah latihan, dari pekan pertama hanya empat kali latihan, kemudian minggu kedua kita akhirnya bertahap. Hingga akhirnya akhir bulan kita coba untuk uji coba," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement