Jumat 14 Aug 2020 17:26 WIB

Sambut Kemerdekaan, Pelaku UMKM Diajak Jadi Pejuang Lokal

Pelaku UMKM yang memanfaatkan platform daring baru 13 persen atau sekitar 8 juta.

Para pelaku UMKM yang bergabung dengan Blibli menjadi Pejuang Lokal
Foto: dokpri
Para pelaku UMKM yang bergabung dengan Blibli menjadi Pejuang Lokal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut hari kemerdekaan 17 Agustus 2020 mendatang, Blibli sebagai e-commerce lokal menyambut semangat kemerdekaan dengan menghadirkan gerakan #PejuangLokal sebagai bagian dari kampanye Karena Lokal No.1. Blibli mengajak berbagai pihak untuk mendukung industri UMKM dapat bertahan selama masa pandemi termasuk mengajak para pelanggan untuk membeli produk-produk UMKM agar dapat aktif membantu pemulihan ekonomi Indonesia.

Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), saat ini pelaku UMKM yang baru memanfaatkan platform daring baru 13 persen atau sekitar 8 juta pelaku UMKM. Sedangkan 87 persen lainnya masih menjalankan usaha secara luring.

Di tengah pandemi ini, Blibli melihat adanya potensi bagi pelaku UMKM untuk tumbuh dan memanfaatkan platform daring. Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Blibli turut berpartisipasi melalui kampanye Karena Lokal No.1 untuk terus dukung industri UMKM yaitu dengan cara mengajak para seller UMKM untuk bergabung dan berjualan secara daring di platform Blibli dan juga mengajak masyarakat Indonesia untuk membeli produk-produk lokal buatan UMKM Indonesia.

"Blibli menyediakan ekosistem menyeluruh untuk terus mendukung pengembangan UMKM Indonesia. Melalui platform yang dimiliki oleh Blibli dapat mendorong terciptanya peluang pasar baru dan pasar yang lebih luas bagi seluruh pelaku UMKM yang tergabung di Blibli," kata Vice President Galeri Indonesia Blibli, Andreas A. Pramaditya.

Beberapa pelaku UMKM yang bergabung di Blibli juga telah menjadi Pejuang Lokal atas kontribusinya sebagai pemberi solusi perubahan sosial atau sociopreneur. Mulai dari pendiri Mushi Jamur Crispy, Lia Amalia, di mana Lia selain membangun usaha UMKM-nya yang bergerak di produk panganan ringan juga telah menciptakan lapangan kerja bagi para petani jamur tiram binaannya.

Pelaku UMKM lainnya adalah pendiri dari Gesyal, Nancy Valency, di mana selain menyalurkan minatnya untuk membangun bisnis UMKM dan menyediakan produk aksesoris fesyen, Nancy juga memberikan lapangan kerja bagi para penyandang difabel. Nancy juga terus memberikan pelatihan kepada mereka agar dapat meningkatkan kemampuan mereka sehingga kedepannya dapat melakukan pekerjaan di manapun secara mandiri.

Selain itu, Pelaku UMKM yang juga memiliki semangat Pejuang Lokal adalah pendiri dari Bengok Craft, Firman Setyaji. Bisnis UMKM yang dijalankan oleh Firman berangkat dari usaha berbasis pemberdayaan masyarakat yang mengolah eceng gondok menjadi produk kerajinan ramah lingkungan. Bengok Craft berfokus pada keterlibatan masyarakat sekitar mulai dari tahap produksi hingga ke pemasaran agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement