REPUBLIKA.CO.ID, Dinasti ini didirikan Muawiyah pada 661 M dan bertahan selama 90 tahun. Di bidang arsitektur, para penguasa Umayyah membangun sejumlah istana megah dan masjid. Masjid Agung Damaskus serta Kubah Batu di Yerusalem adalah bangunan Islami karya Umayyah yang keindahannya masih bisa dinikmati hingga kini. Mereka juga membangun istana-istana megah di ibu kota, juga istana-istana gurun yang cantik. Hingga saat ini, ada sejumlah istana gurun (qashr) warisan Umayyah yang masih bisa disaksikan meski tidak sepenuhnya utuh. Berikut adalah tiga istana gurun warisan Dinasti Umayyah.
>Qusayr Amra
Kompleks istana di Qusayr Amra ditemukan kembali pada 1898 oleh orientalis asal Ceska, Alois Musil. Istana kecil ini diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Khalifah al-Walid I pada 712-715 M. Bangunan indah ini berdiri di samping sebuah oase di lahan semikering sekitar 80 km sebelah timur Amman, Yordania
> Qusayr al-Hayr al-Gharbi
Istana ini dibangu Khalifah Hisyam di Qusayr al-Hayr al-Gharbi. Letaknya sekitar 60 km sebelah barat Palmyra (Tadmur). Kota Palmyra sendiri berjarak sekitar 240 km arah timur Damaskus. Kompleks istana ini terdiri atas sebuah istana, permandian, khan (penginapan untuk pengelana), dan lahan pertanian.
>Khirbat al-Mafjar
Istana gurun lainnya yang dibangun penguasa Umayyah ada di Khirbat al-Mafjar di lembah Yordania, dekat Yericho, Palestina. Berkalang tembok pelindung, bangunan yang didirikan Khalifah Hisyam pada 743 M ini terdiri atas sebuah istana dengan dua lantai, sebuah masjid, sebuah permandian besar berkubah dengan ruang pertemuan, juga pekarangan besar dengan air mancur di tengahnya.
Pengolah: Nashih Nashrullah, Sumber: Harian Republika