REPUBLIKA.CO.ID, Dalam bidang ilmu qiraat, peradaban Islam pada era Dinasti Umayyah telah melahirkan sejumlah nama-nama terkenal, seperti Ibnu Katsir, Ashim, dan Ibnu Amr.
Cabang ilmu pengetahuan lainnya yang juga berkembang dengan sangat pesat pada masa ini, antara lain, adalah ilmu kimia, kedokteran, astronomi, ilmu ukur, ilmu sejarah, ilmu nahwu, dan filsafat.
Seni Suara dan Bahasa
Perkembangan seni suara pada zaman pemerintahan Dinasti Umayyah yang terpenting ialah qira’atul Qur’an, kasidah, musik, dan lagu-lagu lainnya yang bertema cinta kasih.
Kemajuan seni bahasa sangat erat kaitannya dengan perkembangan bahasa. Kemajuan-kemajuan yang dicapai Dinasti Umayyah dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan ilmu pengetahuan telah memunculkan banyak kata dan istilah baru yang tidak terdapat pada zaman sebelumnya.
Seni Rupa dan Arsitektur
Ketika Abdul Malik naik takhta, ia mengubah mata uang Bizantium dan Persia yang dipakai di daerah-daerah yang dikuasai Islam. Untuk itu, dia mencetak mata uang tersendiri pada tahun 659 M dengan memakai kata-kata dan tulisan Arab. Dia juga banyak membangun masjid-masjid yang indah.
Keberhasilan Khalifah Abdul Malik diikuti oleh putranya, Walid bin Abdul Malik (Al-Walid I). Ia dikenal sebagai seorang yang berkemauan keras dan berkemampuan melaksanakan pembangunan.
Dia membangun panti-panti untuk orang cacat. Dia juga membangun jalan-jalan raya yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah lainnya, pabrik-pabrik, gedung-gedung pemerintahan, dan masjid-masjid yang megah.
Khalifah Abdul Malik dan Khalifah Al-Walid I dikenal sebagai khalifah yang sangat memperhatikan kelestarian masjid-masjid. Karena itu, tak mengherankan jika pada masa pemerintahan Abdul Malik dan Al-Walid I, seni rupa dan arsitektur mengalami perkembangan pesat.