Selasa 18 Aug 2020 11:31 WIB

Kapolda Jateng: Polisi Jangan Seperti Pemadam Kebakaran

Kapolda Jateng motivasi aparat polisi untuk jamin keamanan masyarakat di wilayahnya

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi (kanan) bersama Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen Pol Abiyoso Seno (kiri). Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengingatkan kepada jajarannya sebagai anggota polisi jangan sampai seperti pemadam kebakaran yang datang ke lokasi setelah ada kejadian.
Foto: dok. Bidhumas Polda JTG
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi (kanan) bersama Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen Pol Abiyoso Seno (kiri). Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengingatkan kepada jajarannya sebagai anggota polisi jangan sampai seperti pemadam kebakaran yang datang ke lokasi setelah ada kejadian.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengingatkan kepada jajarannya sebagai anggota polisi jangan sampai seperti pemadam kebakaran yang datang ke lokasi setelah ada kejadian.

"Polisi jangan sampai seperti pemadam kebakaran datang ke lokasi setelah ada kejadian," kata Kapolda saat memimpin Apel bersama Polresta Surakarta yang digelar di halaman parkir Stadion Manahan Solo, Jateng, Selasa (18/8).

Pada acara apel bersama jajaran Polresta Surakarta tersebut diikuti sebanyak 468 personel pasukan gabungan yakni selain anggota Polresta, juga Satuan Brimob Polda Jateng, Raimas Dit Samapta Polda Jateng, dan Brimob Den C Surakarta, dan hadir tujuh Kepala Polres Solo Raya.

Kapolda dalam memberikan motivasi arahannya kepada jajarannya soal menjamin pengamanan terhadap masyarakat di wilayah hukumnya masing-masing.

Selain itu, Kapolda juga mengingakan polisi harus mengenakan masker dalam bertugas, jangan sampai ada anggotanya di lapangan tidak mengenakan masker ini, merupakan protokol kesehatan.

"Hal ini, polisi harus bisa memberikan contoh masyarakat pada masa pandemi COVID-19 ini," kata Kapolda.

Selain itu, Kapolda juga mengingatkan anggotanya soal dengan pengamanan Pilkada 2020 di wilayah Solo Raya hanya satu daerah yang tidak penyelenggarakan Pilkada 2020.

"Saya berpesan tahapan pilkada mulai bergulir tingkatkan kegiatan cipta kondisi, sehingga wilayahnya aman. Kami tidak ingin adanya gangguan keamanan pada Pilkada serentak di tengah adaptasi kebiasaan baru COVID-19," kata Kapolda.

Kapolda menegaskan sebagai aparat keamanan boleh menindak hukum tetapi tidak boleh melanggar hukum, dan ikuti prosedur penanganan kasus yang ada. Jaga kesehatan, dan tetap semangat.

Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan bapak Kapolda memimpin apel bersama di Manahan Solo dalam rangka memberikan motivasi atau suntikan semangat kepada anggotanya dan pasukan yang membeck up baik dari Satuan Brimob dan Pamapta.

"Hal itu, agar selalu akses dan konsisten terhadap pelaksanaan tugas pokok Polri menjaga dan memelihara kamtibmas tetap kondusif," kata Kapolres.

"Kapolda berharap pada pandemi COVID-19 masyarakat lebih produktif. Agar sosok polisi mempunyai respon yang baik terhadap krisis buka mata dan telinga beri jaminan keamananan dan kenyamanan kepada masyarakat, serta dekat dengan masyarakast, jangan menyakiti masyarakat," kata Kapolres. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement