REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stuart Pearce telah kembali ke West Ham United sebagai pelatih tim utama, meski sebelumnya menuduh pemilik klub mencegahnya bergabung dengan staf David Moyes. Ia mengaku telah berbicara langsung dengan David Sullivan dan Karren Brady dalam percakapan yang sangat positif dan mengklaim klub sangat antusias dengan kepulangannya.
"Saya senang bisa kembali," kata Pearce dikutip dari Sky Sports, Selasa (18/8). "Ini kesempatan besar dan saya sangat menantikan bekerja dengan David, staf, dan para pemain karena kami bertujuan untuk membangun akhir yang positif dari musim lalu untuk para pendukung klub. Tentu saja, saya kenal baik. Ini kontrak ketiga saya di Hammers."
Pearce bekerja di bawah Moyes selama periode pertama pelatih asal Skotlandia itu bertanggung jawab atas West Ham pada 2018. Ia mengkritik pemilik David Sullivan dan keputusan David Gold untuk memecatnya setelah hanya bertugas selama enam bulan. Ia membimbing klub bertahan di Liga Primer Inggris.
Klub London itu menghadapi pertempuran degradasi lagi musim lalu. Moyes diangkat kembali pada Desember, tetapi kali ini Pearce tidak bergabung dan mantan bek Inggris itu mengira pemilik klub menilainya terlalu kritis.
Namun, dengan Moyes dipertahankan setelah membimbing klub ke tempat aman sekali lagi, Pearce telah kembali menjelang musim 2020/2021. Pearce bergabung dengan tim pelatih yang mencakup Alan Irvine, Kevin Nolan, dan Paul Nevin.
"Saya tidak akan kembali jika saya tidak percaya pada strategi yang diterapkan klub, dewan direksi dan pelatih, untuk membawa klub sepak bola hebat ini maju. Saya benar-benar menikmati waktu saya di klub pada kedua kesempatan sebelumnya dan saya tidak sabar untuk memulai lagi," terang Pearce.
West Ham musim ini hanya satu poin dari zona degradasi. Status klub tetap seimbang sampai rentetan empat pertandingan tak terkalahkan untuk mengakhiri musim di urutan ke-16 klasemen.