REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni saat ini melayani delapan kapal tol laut. Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan meski terjadi penurunan penumpang signifikan, namun khusus angkutan barang pada semester pertama 2020 mengalami peningkatan.
"Kinerja kapal tol laut naik signifikan dibandingkan semester satu 2019, hampir 300 persen," kata Yahya dalam video konferensi, Rabu (19/8).
Dia menjelaskan muatan kapal barang Pelni pada semester pertama 2020 mencapai 2.869 TEUs. Sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya, muatan kapal barang pelni hanya 941 TEUs.
"Terutama rute kapal tol laut Surabaya dan Morotai (yang mengalami peningkatan muatan signifikan)," tutur Yahya.
Kedua rute tersebut yaki T-10 yang dioperasikan oleh KM Logistik Nusantara 6 dengan trayek tanjung Perak - Tidore - Galela - Buli - Maba - Weda - Tanjung Perak. Begitu juga dengan rute T-15 yang dioperasikan oleh KM Logistik Nusantara 3 dengan trayek Perak - Makassar - Jailolo - Morotai (Daruba) - Tanjung Perak.
Yahya mengatakan prediksi operasional tol laut pada semester dua juga akan sama seperti pada semester pertama. Dia optimistis muatan tol laut hingga akhir tahun akan terus meningkat.
"Komoditasnya bisa terjaga dengan baik. Kita akan intens dengan arah dari timur ke barat. Kita perlu gugah pemda setempat menggerakan ekonomi di wilayahnya," jelas Yahya.