Kamis 20 Aug 2020 16:57 WIB

Penumpang di Terminal Pulo Gebang Melonjak 10 Persen

Lonjakan penumpang di Terminal Pulo Gebang terjadi pada libur panjang pekan ini

Red: Nur Aini
Seorang petugas keamanan berjaga di Terminal Pulogebang, Jakarta, Rabu (27/5).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Seorang petugas keamanan berjaga di Terminal Pulogebang, Jakarta, Rabu (27/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, mencatat lonjakan jumlah penumpang hingga 10 persen pada libur panjang Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah, Kamis (20/8).

"Lonjakan sekitar 10 persen ini terjadi selama empat hari terakhir," kata Komandan Regu Terminal Pulo Gebang Mahbud di Jakarta.

Baca Juga

Menurut Mahbud mayoritas penumpang bergerak ke arah Jawa Timur dan Jawa Barat. Operator terminal tetap menerapkan protokol kesehatan terkait pandemi Covid-19 terhadap penumpang.

Protokol kesehatan yang dimaksud berupa pembatasan 50 persen penumpang, cek suhu tubuh, survei kesehatan dan wajib menggunakan masker. Mahbud mengatakan jumlah penumpang yang melakukan perjalanan hingga Kamis siang berjumlah 329 orang. "Bus yang diberangkatkan ada 56 unit," katanya.

Sedangkan, pada Rabu (20/8) jumlah penumpang mencapai 1.121 orang. Salah satu penumpang tujuan Surabaya, Jawa Timur, Ririn (44 tahun), mengaku memilih perjalanan mudik pada Kamis siang sebab harga tiket sedang mengalami penurunan.

"Kebetulan baru sempat pulang kampung hari ini, padahal niatnya dari sejak Idul Fitri, tapi karena sibuk baru sekarang berangkat. Kebetulan tiket juga sedang turun harganya," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement