Kamis 20 Aug 2020 19:22 WIB

Warga Kampung Akuarium akan Direlokasi Sementara

Tempat relokasi juga masih di tanah kosong sekitar Kampung Akuarium.

Rep: Muhammad Ubaidillah/ Red: Bilal Ramadhan
Warga sedang melihat papan informasi terkait pembangunan Kampung Akuarium, Kamis (20/8).
Foto: Muhammad Ubaidillah
Warga sedang melihat papan informasi terkait pembangunan Kampung Akuarium, Kamis (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai peresmian dimulainya pembangunan Kampung Susun Akuarium pada Senin (17/8) lalu, kini warga bersiap untuk direlokasi. Tempat relokasi masih di tanah kosong sekitar Kampung Akuarium.

Hal tersebut disampaikan Ketua RT 12, RW 04 Kampung Akuarium, Topas. Ia mengatakan rencana dan proses relokasi sedang disusun, dan diusahakan September mendatang sudah rampung.

Tempat yang akan dijadikan relokasi juga masih di tanah kosong sekitar Kampung Akuarium. Hal ini dilakukan agar tidak jauh dari lokasi pembangunan. Nantinya warga akan direlokasi secara bertahap dan tidak semuanya terkena relokasi.

"Untuk relokasi jadi ada yang terkena ada yang tidak. Jadi yang terkena, (akan) direlokasi ke sekitar Kampung Akuarium juga. Jadi bagaimana caranya tidak ke mana-mana atau tidak keluar (area Kampung Akuarium)," kata Topas, Kamis (20/8).

Topas menyebutkan sekitar 60 KK akan direlokasi. Untuk rinciannya selter 24 selter di blok C, lalu menyusul selter di Blok B, lalu sebagian selter di blok A. Relokasi dilakukan agar proses pembangunan Kampung Susun Akuarium tidak terganggu.

"(Relokasi) tetap di sini (Kampung Akuarium), tapi ya tadi tidak mengganggu pembangunan, jadi berjarak. Agar warga biar enggak mondar-mandir (mengganggu) pembangunan," ujar dia.

Kampung Akuarium nanti akan dibangun hunian susun bertipe 36 dan diperuntukkan bagi 241 KK Kampung Akuarium. Sebanyak 241 KK akan terbagi ke dalam lima blok atau lima bangunan. Tak hanya itu, nantinya juga dilengkapi ruang terbuka hijau dan sarana olahraga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement