Kamis 20 Aug 2020 19:40 WIB

Tumpukan Sampah Sebabkan Ambrolnya Pintu Air di Depok

Ambrolnya pintu air BCK 13 dikarenakan bangunan di bawah kali yang sudah tergerus air

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Tumpukan sampah di pintu air (ilustrasi)
Foto: Muhammad Adimaja/Antara
Tumpukan sampah di pintu air (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tumpukan sampah dan pondasi bangunan yang sudah rapuh tergerus air menyebabkan ambrolnya Pintu Air Bangunan Ciliwung Katulampa (BCK) 13 di Kecamatan Tapos, Kota Depok, Rabu (19/8). Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok menerjunkan satu regu Satuan Tugas (Satgas) untuk menangani ambrolnya jembatan inspeksi saluran skunder tersebut.

"Untuk penanganan sementara, Satgas melakukan pembersihan sampah di pintu air, agar air kali bisa mengalir tanpa hambatan dan tidak masuk ke sela areal yang ambrol," ujar Kasi Operasi dan Pemeliharaan Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kota Depok,  Bahtiar Ardiansyah, Kamis (20/8).

Baca Juga

Menurut Bahtiar, ambrolnya pintu air BCK 13 dikarenakan bangunan di bawah kali yang sudah tergerus air. Kondisi ini diperparah dengan sampah kayu yang kerap tersangkut di pintu air yang berada di RT 01, RW 01 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

"Usia jembatan inspeksi ini kurang lebih sudah 10 tahun dan memang dibutuhkan peremajaan. Sementara kami lakukan perbaikan agar ambrol tidak meluas," terangnya.

Dia menjelaskan, pihaknya akan menganggarkan perbaikan jembatan inspeksi tersebut melalui APBD Perubahan pada Oktober mendatang. Nilainya kurang lebih Rp 200 juta. "Sedang kita ajukan. Jika anggaran sudah turun, maka akan kami kerjakan untuk bangunan permanen. Mudah-mudahan sesuai rencana," kata Bahtiar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement