REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 350 petugas keamanan dari berbagai unsur dikerahkan di Malioboro selama libur panjang pekan ini. Ratusan petugas ini akan menertibkan dan memastikan seluruh pengunjung dan masyarakat yang ada di Malioboro menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berharap dengan ditambahnya personel dapat mengoptimalkan penerapan protokol kesehatan. Sehingga, tidak ada pelanggaran protokol kesehatan di Malioboro.
Dikerahkannya ratusan personel ini dikarenakan adanya potensi melonjaknya wisatawan yang memadati Malioboro pada libur panjang. Terlebih, saat ini penyebaran Covid-19 masih terjadi di tengah masyarakat.
"Oleh karena itu, diperlukan pengawasan yang ketat terkait situasi pandemi covid-19 yang masih terjadi guna mencegah terjadinya penularan di tempat umum," kata Heroe usai apel gelar pasukan di tempat parkir Abu Bakar Ali, Yogyakarta, Kamis (20/8).
Petugas ini akan mengawasi dan bersiaga di Malioboro selama lima hari sejak 20-24 Agustus 2020. Ratusan personel terdiri dari Satpol PP Kota Yogyakarta dan DIY, Jogoboro, Dishub Kota Yogyakarta, Linmas, Pam Budaya, Pam Pasar hingga Satgas Selasa Wage.
Ada 20 pos pengamanan yang disediakan di sepanjang malioboro guna memudahkan pemantauan. Petugas yang mengawasi dibagi menjadi dua shift yakni shift pertama mulai dari pukul 9.00-16.00 WIB dan shift kedua mulai pukul 15.30-23.00 WIB.
"Malioboro sudah menerapkan sistem QR code. Petugas akan memeriksa suhu tubuh setiap pengunjung. Sebelum turun dari bus, koordinator bus harus turun dan memberikan data ke petugas," ujarnya.