Jumat 21 Aug 2020 21:54 WIB

In Picture: Tunnel Pembuat Garam di Ladang Garam Gadingsari

.

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Tunnel pembuatan garam di kawasan pertanian garam Gadingsari, Bantul, Yogyakarta, Jumat (21/8). Sebanyak 25 tunnel digunakan untuk membuat garam. Dana Rp 500 juta yang digunakan oleh Bumdes Gadingsari berasal dari bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Garam yang dihasilkan berupaya garam krosok, dengan harga Rp 2 ribu per kilogram. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Tunnel pembuatan garam di kawasan pertanian garam Gadingsari, Bantul, Yogyakarta, Jumat (21/8). Sebanyak 25 tunnel digunakan untuk membuat garam. Dana Rp 500 juta yang digunakan oleh Bumdes Gadingsari berasal dari bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Garam yang dihasilkan berupaya garam krosok, dengan harga Rp 2 ribu per kilogram. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Tunnel pembuatan garam di kawasan pertanian garam Gadingsari, Bantul, Yogyakarta, Jumat (21/8). Sebanyak 25 tunnel digunakan untuk membuat garam. Dana Rp 500 juta yang digunakan oleh Bumdes Gadingsari berasal dari bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Garam yang dihasilkan berupaya garam krosok, dengan harga Rp 2 ribu per kilogram. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Tunnel pembuatan garam di kawasan pertanian garam Gadingsari, Bantul, Yogyakarta, Jumat (21/8). Sebanyak 25 tunnel digunakan untuk membuat garam. Dana Rp 500 juta yang digunakan oleh Bumdes Gadingsari berasal dari bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Garam yang dihasilkan berupaya garam krosok, dengan harga Rp 2 ribu per kilogram. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Tunnel pembuatan garam di kawasan pertanian garam Gadingsari, Bantul, Yogyakarta, Jumat (21/8). Sebanyak 25 tunnel digunakan untuk membuat garam. Dana Rp 500 juta yang digunakan oleh Bumdes Gadingsari berasal dari bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Garam yang dihasilkan berupaya garam krosok, dengan harga Rp 2 ribu per kilogram. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Garis pantai yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi ladang garam. Selain ladang garam konvensional, inovasi berupa 'terowongan' di ladang garam menjadi pilihan alternatif petani garam.

Seperti tunnel pembuatan garam di kawasan pertanian garam Gadingsari, Bantul, Yogyakarta, Jumat (21/8). Sebanyak 25 tunnel digunakan untuk membuat garam.

Dana Rp 500 juta yang digunakan oleh Bumdes Gadingsari berasal dari bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Garam yang dihasilkan berupaya garam krosok, dengan harga Rp 2 ribu per kilogram

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement