Selasa 25 Aug 2020 16:51 WIB

Museum Balaputra Dewa Tambah Koleksi

Dalam tiga tahun terakhir pihaknya telah menambah 2.000 koleksi baru.

ejumlah perahu hias melintas di tengah Sungai Musi pada perlombaan perahu hias dalam rangka Festival Sriwijaya dan HUT Palembang ke 1325, di Palembang, Selasa (17/6).
Foto: Antara
ejumlah perahu hias melintas di tengah Sungai Musi pada perlombaan perahu hias dalam rangka Festival Sriwijaya dan HUT Palembang ke 1325, di Palembang, Selasa (17/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Museum Negeri Balaputra Dewa Palembang, Sumatera Selatan menambah koleksi.

"Kami pada Agustus 2020 ini mendapat hibah dari masyarakat sebuah kemudi kapal peninggalan Sriwijaya dengan berat sekitar empat ton, panjangnya 10 meter dan lebar 50 cm," kata Kepala Museum Balaputra Dewa Palembang, Chandra Amprayadi di Palembang, Selasa (25/8).

Baca Juga

Dengan adanya hibah barang peninggalan sejarah itu, memperkaya koleksi Museum Balaputra Dewa yang berkaitan dengan Kerajaan Sriwijaya.

Beberapa barang peninggalan sejarah berkaitan dengan Kerajaan Sriwijaya berpusat di Kota Palembang yang sudah ada sebelumnya di museum tersebut seperti artefak kerajinan gerabah, manik-manik, logam benda cor, dan prasasti.

Sebagian besar prasasti adalah replika, sedangkan yang aslinya sebagian besar ditempatkan di museum nasional Jakarta dan di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) Palembang.

Contoh prasasti replika yang bisa dilihat di museum Balaputra Dewa Palembag berasal dari abad ke-7 yakni Prasasti Kedukan Bukit, Telaga Batu, Kota Kapur, Talang Tuwo, Boom Baru, Kambang Unglen, Kambang Unglen II, dan prasasti Siddhayatra, katanya.

Dia menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir pihaknya telah menambah 2.000 koleksi baru yang diperoleh dari hibah masyarakat berbagai daerah di Sumsel dan provinsi lainnya.

Dengan adanya tambahan koleksi peninggalan sejarah tersebut, museum Balaputra Dewa Palembang memiliki 8.800 potong koleksi mulai dari zaman pra-sejarah, zaman Kerajaan Sriwijaya, zaman Kesultanan Palembang, hingga zaman kolonialisme Belanda.

Bagi masyarakat atau wisatawan lokal dan mancanegara yang akan melihat koleksi benda peninggalan sejarah tersebut dapat datang ke museum negeri Balaputra Dewa di kawasan KM 6,5 Palembang, Jalan Srijaya I No 28 setiap hari Selasa hingga Minggu, ujar Chandra.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement