Ahad 30 Aug 2020 07:09 WIB

248 Orang Relawan sudah Divaksin Covid-19

Sejauh ini, relawan tersebut tidak menunjukkan gejala sakit atau reaksi yang berat.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Friska Yolandha
Petugas menyuntikan vaksin kepada relawan saat uji klinis Vaksin COVID-19, Bandung, Jawa Barat.
Foto: NOVRIAN ARBI/ANTARA FOTO
Petugas menyuntikan vaksin kepada relawan saat uji klinis Vaksin COVID-19, Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 248 orang relawan uji klinis vaksin covid-19 telah mendapatkan suntik vaksin hingga akhir pekan ini. Kondisi kesehatan para relawan terpantau baik dan tidak mengalami gejala sakit atau reaksi yang berat.

"Jumlah subjek yang sudah di vaksin mencapai 248 orang," ujar Juru Bicara Tim Penelitian Uji Klinis Vaksin Covid-19, Dr Rodman Tarigan saat dihubungi, Ahad (30/8).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, tim penelitian berharap agar proses penelitian selama 6 bulan ke depan berjalan dengan baik. Selain itu, akhir tahun vaksin covid-19 diharapkan sudah dapat diproduksi oleh pemerintah.

Manager Penelitian Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19, Eddy Fadliana mengatakan sudah sebanyak 248 orang relawan yang telah di suntik vaksin. Menurutnya, semua relawan tersebut tidak menunjukkan gejala sakit atau reaksi yang berat.

"Sudah ada 248 orang di suntik, 21 orang sudah disuntik dua kali dan tidak ada gejala yang gawat," ujarnya.

Ia melanjutkan, selama enam bulan ke depan para relawan akan dipantau terkait tingkat keamanan vaksin dan anti bodi yang muncul setelah disuntik. Terkait dengam produksi massal di akhir tahun, menurutnya hal tersebut merupakan kewenangan BPOM.

"Akhir tahun di produksi itu kewenangan BPOM, kita hanya melakukan penelitian untuk mengetahui tingkat keamanan dan anti bodi selama enam bulan (tidak ada yang sakit karena covid-19)," ungkapnya.

Sebanyak 1.620 relawan ditargetkan mendapatkan vaksin covid-19. Mereka adalah relawan yang berusia 18 hingga 59 tahun dengan kondisi kesehatan yang baik dan tidak terinfeksi covid-19. Saat ini jumlah pendaftar sudah melebihi 2.000 orang pendaftar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement