REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO -- Berbagai elemen masyarakat di Gorontalo memperingati Hari Hiu Paus Sedunia 2020 di Pantai Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Elemen masyarakat itu mulai dari aparatur sipil negara (ASN), TNI AL Kepolisian RI, komunitas penyelam, Dive Center, kelompok sadar wisata, pemandu wisata di Gorontalo, mahasiswa, hingga masyarakat umum.
Kepala Bidang Ekonomi dan Sumberdaya Bapppeda Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain mengatakan tema kegiatan tersebut adalah "protect whale shark for our legacy". "Peringatan ini menjadi momentum percepatan pariwisata Gorontalo yang mendunia khususnya dalam pengelolaan wisata bahari, lebih khusus lagi dalam pengelolaan Objek Wisata Hiu Paus Botubarani," ujarnya.
Hari Hiu Paus Internasional diperingati setiap tanggal 30 Agustus.
Ia menjelaskan kehadiran hewan laut yang bisa tumbuh hingga 14 meter, dengan berat 12 ton serta menyelam lebih dari 1.000 m ini menjadi anugerah tersendiri. "Botubarani makin dikenal dan Gorontalo kian menjadi pilihan utama kunjungan wisatawan Nusantara dan wisatawan mancanegara karena kehadiran mereka," ungkap Aryanto.
Masyarakat setempat pun yakin hiu paus sudah sejak lama datang ke Botubarani. Nelayan sering melihat ikan raksasa yang jinak itu dan mereka menamai dengan nama lokal, munggiyango hulalo.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Ruang Laut Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo Hartaty Isima mengatakan peringatan Hari Hiu Internasional 2020 tersebut diwarnai dengan berbagai kegiatan. "Seperti aksi bersih sampah di pantai dan laut, lomba mewarnai, pembuatan vlog, dan testimoni-testimoni oleh seluruh peserta pada kegiatan ini," katanya.