Jumat 04 Sep 2020 19:43 WIB

MotoGP 2021, Kementerian PUPR Terus Tata Mandalika

PUPR dukung konektivitas di KEK Mandalika.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Kawasan Sirkuit Mandalika MotoGP 2021.
Foto: AHMAD SUBAIDI/ANTARA FOTO
Kawasan Sirkuit Mandalika MotoGP 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat akan menjadi lokasi pelaksanaan MotoGP 2021 sekaligus tuan rumah Olimpiade 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan saat ini terus menata KSPN tersebut untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan kelas dunia. 

"Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki adalah infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (4/9). 

Dia memastikan pembangunan infrastruktur di setiap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) direncanakan secara terpadu. Hal tersebut mencakup penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.

"Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul," ujar Basuki. 

Pada prinsipnya, kata Basuki, penataan tersebut dilakukan dengan mengubah wajah kawasan dengan cepat, dan terpadu. Dengan begitu menurutnya memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional. 

Untuk itu, Basuki menegaskan, dukungan Kementerian PUPR di Mandalika di antaranya meliputi konektivitas, pengendali banjir serta sarana dan prasarana penunjang pariwisata. Selain itu juga melakukan pembangunan jalan akses Bypass Bandara International Lombok (BIL) dengan typical desain overpass yang dibangun pada awal 2020. 

Sebelumnya, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan ruas Jalan Tana Awu Sengkol sepanjang lima kilometer dan Ruas Jalan Sengkol Kuta sejauh 10 kilometer. "Dengan adanya ruas jalan ini, dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari BIL menuju Mandalika yang sebelumnya memakan waktu  40 menit perjalanan, menjadi hanya 15 menit waktu tempuh perjalanan saja," ungkap Basuki. 

Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Ditjen Sumber Daya Air juga tengah membangun saluran pengendali banjir KEK Mandalika sepanjang 5 kilometer. Progres fisik pembangunan saluran pengendali banjir KEK senilai Rp 75 miliar tersebut saat ini mencapai 51,25 persen dan ditargetkan dapat selesai pada Desember 2020.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement