REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan masker telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari di masa pandemi Covid-19. Akan tetapi, penggunaan masker yang tidak tepat dapat memicu timbulnya masalah pada kulit.
Penggunaan masker, khususnya di tengah cuaca panas, dapat membuat area di sekitar mulut dan hidung menjadi lebih lembap. Akibatnya, masalah seperti jerawat dan kulit kemerahan bisa terjadi setelah penggunaan masker.
Orang-orang yang memiliki kulit kering atau jarang berjerawat mungkin tidak akan begitu terpengaruh dengan dampak penggunaan masker ini. Perawatan kulit yang biasa sudah cukup untuk menjaga kondisi kulit mereka.
Akan tetapi, penggunaan masker dapat memicu masalah bagi orang-orang yang rentan terhadap jerawat. Hal yang sama juga berlaku pada orang-orang dengan kulit sensitif.
"Karena panas dan kelembapannya," ujar ahli estetika Rafaelle Longpre, seperti dilansir Huffington Post.
Kabar baiknya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari masalah kulit akibat penggunaan masker. Berikut ini adalah kiat-kiatnya.
Ganti masker secara rutin
Masker perlu diganti setiap empat jam sekali. Salah satu alasannya, masker yang sudah cukup lama digunakan mungkin sudah terkena cukup banyak keringat.
Efektivitas masker akan berkurang bila terlalu lama digunakan. Selain itu, masker yang digunakan cukup lama biasanya sudah basah terkena keringat sehingga dapat memicu iritasi.
Masker sekali pakai harus langsung dibuang, sedangkan masker kain sebaiknya disimpan dalam kantong khusus terlebih dahulu sebelum dicuci di rumah. Manfaatkan waktu penggantian masker untuk mencuci area wajah. Orang-orang yang berjerawat juga bisa memanfaatkan waktu ini untuk mengaplikasikan produk perawatan wajah.
"Itu membuat perbedaan yang besar," tutur Longpre.
Cuci muka
Agar kesehatan kulit tetap baik, kebersihannya juga harus dijaga. Jangan lupa untuk rajin mencuci muka setiap hari, khsuusnya di malam hari agar kulit terbebas dari berbagai kotoran yang menempel dan bisa "bernapas" dengan baik saat tidur di malam hari.
Salah satu produk yang bisa digunakan untuk membersihkan wajah adalah micellar water. Micellar water dapat menghapus riasan hingga kotoran yang menempel di wajah dengan efektif.
Lebih sering eksfoliasi
Sebagian orang mungkin terbiasa melakukan eksfoliasi wajah satu kali sepekan. Coba untuk meningkatkan frekuensi eksfoliasi wajah menjadi dua atau tiga kali per pekan.
Exfoliasi merupakan proses yang dapat mengangkat kulit mati dari permukaan kulti sehingga mampu mencegah terjadinya penumpukan minyak atau sumbatan di pori-pori. Akan tetapi, jangan terlalu sering melakukan eksfoliasi. Eksfoliasi yang terlalu sering dapat menyakiti kulit dan menyebabkan inflamasi.
Aplikasikan pelembap
Hidrasi meruapkan salah satu bagian terpenting dalam perawatan kulit. Aplikasikan pelembap secara rutin di kulit dan jangan lupa untuk minum air putih yang cukup.
Perawatan khusus bila membutuhkan
Bila merasa perlu, tak ada salahnya melakukan konsultasi kesehatan kulit dengan ahli. Di masa pandemi saat ini, konsultasi dengan tenaga kesehatna profesional juga bisa dilakukan secara daring untuk meminimalisasi kontak. Konsultasi dengan ahli dapat memberikan saran-saran yang telah disesuaikan dengan kondisi kulit diri sendiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika