REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para atlet diminta lebih fokus berlatih secara mandiri sebagai upaya mencegah penularan COVID-19.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Andi Arwin Azis mengakui tantangan untuk tetap menjaga kualitas dan prestasi atlet di masa pandemi COVID-19, jauh lebih sulit karena hampir semua agenda olahraga diputuskan ditunda atau dibatalkan.
"Kami seperti daerah lain terpaksa hanya fokus untuk latihan mandiri sambil menunggu perkembangan," katanya.
Ia menjelaskan, beberapa cabang olahraga tetap bisa diupayakan untuk berlatih bersama seperti karate nomor kata. Sementara untuk kumite atau pertarungan tentu tidak bisa dilakukan karena dipastikan terjadi kontak langsung.
"Untuk pembinaan cabang olahraga, saya lihat seragam di Indonesia yakni dilakukan secara mandiri. Kami juga mendorong untuk meningkatkan kemampuan secara mandiri," ujarnya.
"Bahkan untuk agenda Haornas (Hari Olahraga Nasional 9 September 2020) juga dilakukan secara virtual," lanjut dia.
Terkait persiapan agenda ke depan khususnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, ia juga menegaskan tetap fokus meski dalam kondisi tidak biasa.
"Iya, tetap dilakukan secara mandiri (umumnya). Bagaimanapun, kita harus mengikuti anjuran pemerintah untuk menjaga kesehatan khususnya bagi atlet," jelasnya.