REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pembangunan kawasan pedestrian atau City Walk di Jalan Sunan Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera dilakukan. Hal ini menyusul dengan selesainya tender proyek fisik senilai Rp 16,43 miliar tersebut.
"Tanda tangan kontrak dengan pemenang lelang juga sudah dilakukan, sedangkan kepastian kapan pembangunannya dimulai menunggu preconstruction meeting (PMC) atau rapat sebelum pembangunan," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Arief Budi Siswanto, melalui Kasi Tata Bangunan, Muhammad Riza, di Kudus, Senin (7/9).
Ia mengungkapkan untuk desain kawasan pedestrian yang sudah direncanakan sejak awal memang tidak ada perubahan secara signifikan. Pembangunan kawasan pedestrian tersebut dimulai dari pojok Alun-alun Kudus hingga jembatan Sungai Gelis di Jalan Sunan Kudus.
Panjang jalan sekitar 562 meter dengan lebar jalan eksisting rata-rata sekitar 22 meter. Nantinya, lanjut dia, akan dibangun menjadi dua ruas, yakni ruas utara dan ruas selatan. Kendala di lapangan, masih ditemui bangunan yang sedikit menonjol, terutama di dekat minimarket di Jalan Sunan Kudus serta tiga titik lainnya.
"Pembangunannya nanti tentunya menyesuaikan bangunan tersebut," ujarnya.
Jika harus menyesuaikan desain, harus ada upaya ganti rugi terhadap pemilik bangunan tersebut. Sementara itu, anggaran yang tersedia, lanjut dia, hanya biaya pembangunannya.
Terkait dengan material yang akan dipakai, akan menggunakan batu granit untuk lantai kawasan pedestrian yang baru dengan eksisting yang sama dengan trotoar yang ada saat ini. Untuk sisi utara di deretan Rumah Tahanan Negara Kudus, hanya akan membongkar keramiknya dan membenahi lantainya, sedangkan bagian selatan ketiggiannya hampir sama dengan utara.
Konsepnya sendiri, lanjut dia, "City Walk" akan menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi pejalan kaki. Fasilitas ini juga dilengkapi dengan berbagai ornamen yang menjadi simbol budaya khas Kudus, City Walk Sunan Kudus menjanjikan spot swafoto yang kekinian. Sementara, keberadaan para PKL, yang berjajar di sepanjang Jalan Sunan Kudus pada malam harinya akan menjadi magnet wisata baru di Kudus sehingga menjadi daya tarik wisata.