Selasa 08 Sep 2020 06:30 WIB

Sebutan As-Sibthain untuk Hasan-Husain Cucu Rasul SAW

Hasan dan Husain mempunyai sebutan as-sibthain yang berarti cucu Rasulullah

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Hasan dan Husain mempunyai sebutan as-sibthain yang berarti cucu Rasulullah Ilustrasi Muhammad Rasulullah SAW.
Foto: wikipedia
Hasan dan Husain mempunyai sebutan as-sibthain yang berarti cucu Rasulullah Ilustrasi Muhammad Rasulullah SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, Hasan dan Husain, dua cucu kesayangan Rasulullah SAW memiliki sejumlah julukan yang menunjukkan ketinggian derajat dan kedudukan keduanya. 

Dikutip dari buku Hasan dan Husain the Untold Story karya Sayyid Hasan al-Husaini, salah satu julukan keduanya yakni As-Sibthan.  

Baca Juga

Artinya, Hasan dan Husain adalah cucu Rasulullah SAW karena sibth bermakna cucu. Umumnya kata ini digunakan untuk menyebut cucu yang lahir dari jalur anak perempuan. Adapun cucu yang lahir dari jalur anak laki-laki disebut hafid. Julukan as-Sibthan ini sangat tepat karena keduanya adalah cucu Nabi dari jalur Fathimah Az-Zahra.   

Selain makna di atas, kata sibth juga digunakan untuk menyebut sekelompok orang yang mempunyai asal usul yang sama. Julukan demikian juga disematkan kepada Hasan dan Husain karena keduanya, orang tua mereka, juga Nabi berasal dari nenek moyang yang sama. Nabi menuturkan tentang Husain: 

حسين مني وأنا من حسين، أحب الله من أحب حسينا، حسين سبط من الأسباط 

"Husain adalah bagian dariku, dan aku adalah bagian dari Husain. Allah akan mencintai orang yang mencintai Husain. Husain adalah salah satu cucuku (dari anak perempuanku." (HR At-Tirmidzi)    

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement