REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan sebanyak 46,1 persen wilayahnya terpapar Covid-19 sejak pandemi melanda. Ia menjelaskan, 46,1 persen wilayah tersebut mewakili 37 kelurahan di Kota Bekasi dengan jumlah akumulasi kasus positif mencapai 2.072 kasus.
"Yang terkonfirmasi itu ada 37 kelurahan, artinya 46,1 persen. Bayangin tinggi banget kan?," kata Pepen, sapaan akrabnya, di Stadion Patriot Candrabraga, Kota Bekasi, Selasa (8/9).
Dari jumlah kumulatif tersebut, jumlah kesembuhan sebanyak 1.746 orang. Sedangkan jumlah kematian mencapai 72 orang. Hingga saat ini, ada sebanyak 254 pasien yang masih menjalani isolasi mandiri.
Pepen menjabarkan, wilayah yang kasusnya paling tinggi terdapat di Kecamatan Bekasi Utara. Wilayah tersebut menyumbang 320 kasus. Selanjutnya, Bekasi Timur dengan jumlah 297 kasus, disusul Bekasi Barat 247 kasus.
Sementara itu, kasus terbanyak berdasarkan kelurahan dari Maret sampai September yang paling tinggi terdapat di Kelurahan Kaliabang Tengah. Jumlahnya ada 101 kasus. Sedangkan Kelurahan Duren Jaya 95 kasus.
Pepen berpesan kepada seluruh warga Kota Bekasi untuk terus mewaspadai penularan Covid-19. "Sekarang ini transmisi keluarga dan transmisi airborne itu sangat tinggi. Cara mencegahnya dengan menggunakan masker, jaga jarak fisik, jaga kebersihan, cuci tangan, dan hindari kerumunan," kata politisi Partai Golkar tersebut.