jatimnow.com - Afita Nurul Aini, guru program pembelajaran GURUku (sekolah online) untuk kelas 1 SD yang disiarkan di SBO TV mengaku kurang konsentrasi dan tidak ada unsur kesengajaan atas kemunculan miripnya logo PDIP dalam proses pembelajaran tersebut.
"Itu yang ada yang secara global. Itu kan yang saya masukkan di slide ketiga, itu kan secara global. Ada dari sila pertama sampai sila ke lima," ungkap Fita-sapaannya dalam jumpa pers di Pemkot Surabaya bersama Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan perwakilan SBO TV, Rabu (9/9/2020).
"Nah kemudian yang slide berikutnya, itu kan tiap simbol pancasila. Nah itu yang saya ambil dari google dan ternyata saya salah dalam mengklik atau memencet seperti itu. Jadi murni ketidaksengajaan, bukan karena motif apapun," tambahnya.
Fita mengaku lalai dan tanpa sengaja memasukkan gambar yang tidak sesuai dengan materi yang seharusnya ditampilkan dalam pembelajaran. Menurutnya, penyusunan materi memang ia sebagai guru pengganti. Di minggu pertama, dia juga tampil di hari Jumat. Kemudian pada Sabtu, ia menyiapkan materi untuk hari Selasa.
"Jadi hari Sabtu itu materinya masih garis besarnya saja yang saya setorkan ke Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Kemudian dilakukan kroscek Dinas Pendidikan Kota Surabaya, namun belum lengkap," jelasnya.
"Kesalahan saya ketika hari Senin dan di hari Senin itu saya kurang konsentrasi, kurang teliti, sehingga gambar yang saya masukkan kurang tepat. Jadi tidak ada unsur kesengajaan sama sekali ataupun motif apapun dari saya," ungkap Fita.
Fita meminta maaf kepada masyarakat yang sudah menyaksikan tayangannya melalui live streaming maupun televisi.
"Ini benar-benar ketidaksengajaan dan kurangnya konsentrasi dari saya. Sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat yang cukup luas," tambahnya.
Saat ditanya apakah memang dirinya terlibat dalam tim sukses di Pilwali Surabaya 2020? Fita menegaskan dirinya sama sekali tidak terlibat.
"Tidak. Ini karena murni kelalaian saya. Saya kurang konsentrasi. Jadi tidak ada unsur kesengajaan maupun motif apapun," pungkasnya.