REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta menargetkan pembangunan Pasar Klewer Timur Solo bisa selesai pada awal Oktober 2020. "Ini pengerjaannya terus berjalan. Hingga akhir bulan Agustus prosesnya sudah mencapai 88 persen," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo, Kamis (10/9).
Ia mengatakan proses pembangunan bisa selesai pada awal bulan Oktober maka di pertengahan bulan tersebut para pedagang bisa segera menempati Pasar Klewer Timur. "Ada sekitar 524 pedagang yang nantinya menempati pasar tersebut. Kalau untuk penempatannya mengikuti rencana seperti dulu," katanya.
Ia mengatakan penomoran kios juga akan disesuaikan dengan sebelumnya sehingga pedagang akan ditempatkan sesuai dengan urutan yang dulu. Karena itu, pemkot mengimbau pada pedagang yang terdata sebelumnya tidak perlu khawatir tidak memperoleh tempat.
Sebagaimana diketahui akibat terbakarnyapasar tersebut beberapa tahun lalu, untuk sementara ini para pedagang pasar masih berjualan di Alun-Alun Utara. "(Untuk bangunan baru nanti) kami tidak menambah kios. Jadi pedagang yang dulu ada, misalnya yang jualannya di pinggir jalan dari utara ya nanti masuknya dari situ," katanya.
Sementara itu, untuk pembangunan Pasar Klewer Timur sendiri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI mengucurkan dana sebesar Rp48 miliar bersumber dari APBN 2020.
Bangunan seluas 10.987 m2 tersebut dibangun di atas lahan seluas 12.950 m2. Pembangunan sudah dikerjakan sejak tahun lalu.