REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Cara untuk membuat mobil awet tak cukup hanya dengan melakukan servis atau perawatan dengan rutin. Ada sejumlah hal lain yang juga perlu diperhatikan selama pemakaian.
Dilansir dari Readers Digest pada Jumat (11/9), terdapat sejumlah hal sederhana yang memiliki peran penting dalam membuat mobil semakin awet meski digunakan sehari-hari. Hal pertama yang dapat diterapkan adalah dengan selalu lakukan pencatatan saat melakukan pengisian bahan bakar.
Dengan adanya catatan soal kilometer dan jumlah bahan bakar yang diisi, maka hal ini akan memonitor konsumsi rata-rata bahan bakar.
Hal sederhana ini secara tidak langsung juga dapat jadi indikator soal kondisi mesin. Jika suatu saat catatan menunjukan angka yang kian boros, maka hal ini dapat menjadi bukti otentik untuk disampaikan kepada mekanik saat melakukan servis. Karena, saat konsumsi bahan bakar terasa kian boros, biasanya itu juga menandakan bahwa mesin sedang mengalami persoalan tertentu.
Selanjutnya, saat parkir di luar ruangan, usahakan untuk mencari lokasi yang paling teduh. Hal ini tentu akan sangat melindungi sisi eksterior dan interior dari paparan sinar matahari selama berjam-jam. Jika memang dirasa perlu, tak ada salahnya jika melindungi mobil menggunakan car cover.
Langkah berikurnya, bersihkan bagian mesin mobil atau engine bay. Ini memang hal yang cukup rumit atau perlu jasa detailing dengan tarif yang cukup mahal. Tapi, hal ini cukup penting untuk dilakukan minimal setahun sekali.
Mesin yang bersih dinilai cukup penting karena membuat sistem pendinginan mampu berjalan lebih optimal. Selain itu, kondisi mesin yang bersih juga dapat mempermudah pengendara untuk mengetahui jika terdapat kebocoran oli. Mengigat, rembesarn oli akan lebih mudah terdeteksi jika mesin dalam kondisi bersih dari sisa-sisa lumpur dan endapan-endapan oli.
Nah, bagi mobil yang masih mengandalkan anak kunci untuk menyalakan mesin, sebaiknya pengendara tak terlalu banyak mengaitkan kunci lain dalam kunci utama kendaraan. Mengingat, semakin banyak kunci atau gantungan kunci yang dikaitkan, maka hal itu akan membuat rangkaian kunci akan semakin berat.
Saat kunci tersebut ditancapkan dalam lubang ignition, maka lama-kelamaan hal itu akan membuat lubang semakin longgar. Karena, lubang akan terus terkikis secara perlahan oleh ayunan dari rangkaian kunci yang terlalu berat dalam sepanjang perjalanan.
Tentu, cara ini boleh dihiraukan bagi mobil-mobil yang telah menggunakan teknologi keyless entry dengan start stop button.