REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika akan membenahi bekas galian C yang tidak lagi terpakai di wilayahnya. Pembenahan ini rencananya akan diperbanyak menjadi tempat budidaya ikan yang bisa dimanfaatkan warga masyarakat.
Anne mengatakan pihaknya segera menginventarisasi lebih banyak bekas galian C di Purwakarta untuk dilakukan pembenahan dan penebaran benih ikan. Saat ini kebanyakan bekas galian tersebut menjadi genangan dan situ yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
"Ada delapan situ eks galian C, yang nantinya akan di restocking ikan. Kemudian di pinggiran situ itu akan dimanfaatkan untuk lahan penghijauan," kata Anne dalam keterangan tertulisnya, Ahad (13/9).
Bupati Anne menambahkan, situ-situ tersebut menjadi sumber air ketika musim kemarau tiba. Nantinya akan menjadi sumber penampungan air ketika musim penghujan.
"Situ-situ ini airnya tidak pernah surut ketika musim kemarau datang karena kedalamannya lebih dari 12 meter. Jadi kedalamannya tidak seperti situ-situ yang sudah ada di Purwakarta," ujarnya.
Oleh karena itu, ia menilai program budidaya ikan di bekas galian C sangat bagus dikembangkan. Karena masyarakat bisa memanfaatkan hasilnya untuk konsumsi sehari-hari. Apalagi konsumsi ikan terus digaungkan oleh pemerintah.
Gagasan ini diawali dengan kegiatan Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto ke Kodim 0619 Purwakarta akhir pekan ini. Dalam kunjungannya Pangdam menyempatkan kegiatan menebar 150.000 benih ikan di danau seluas 17 hektare eks galian C di Desa Cibening Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta.
"Saya melihat kegiatan para prajurit yang melaksanakan tugas sehari-harinya, dan saya lihat cukup baik. Setelah itu saya menebar benih ikan nila di danau bekas galian," kata Nugroho.
Ia berharap, kedepannya benih ikan yang disebar di danau tersebut bisa menjadi sumber pangan dalam beberapa bulan mendatang. Dalam upaya mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19, pihaknya memberikan bantuan sembako kepada warga di desa tersebut.
"Kita harapkan dalam 2-3 bulan mendatang ikan itu sudah besar, dan siapapun boleh memancingnya untuk kebutuhan pangan. Kemudian, kami membantu masyarakat kita yang terkena dampak dari pandemi Covid-19," tambahnya.