Senin 14 Sep 2020 21:23 WIB

Uji Vaksin Covid-19 Dimulai Lagi, Saham AstraZeneca Naik

Uji coba vaksin AstraZeneca merupakan salah satu yang paling maju.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fuji Pratiwi
Perusahaan farmasi asal Inggris, AstraZeneca. Saham AstraZeneca naik setelah perusahaan tersebut melanjutkan uji klinis calon vaksin Covid-19.
Foto: pharmafile.com
Perusahaan farmasi asal Inggris, AstraZeneca. Saham AstraZeneca naik setelah perusahaan tersebut melanjutkan uji klinis calon vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Saham AstraZeneca naik satu persen menjadi 8.516 pence pada hari Senin (14/9). Kenaikan harga saham itu terjadi setelah produsen obat Inggris itu menerima izin dari pengawas keamanan obat selama akhir pekan untuk melanjutkan uji klinis untuk kandidat vaksin Covid-19 di Inggris.

Uji coba vaksin AstraZeneca merupakan salah satu yang paling maju dalam pengembangan dan dianggap oleh pemerintah dan pasar keuangan sebagai salah satu taruhan terbaik untuk mengatasi krisis kesehatan di bulan-bulan mendatang. Dimulainya kembali uji coba vaksin perusahaan ini telah mendukung pasar saham di seluruh dunia, demikian dilansir Reuters.

Baca Juga

Uji coba tahap akhir vaksin ditangguhkan minggu lalu setelah peserta penelitian mengalami sakit. Hal tersebut sempat menimbulkan keraguan pada peluncuran awal dan menurunkan saham perusahaan yang terdaftar di London itu.

Uji coba global vaksin juga telah dihentikan setelah penangguhan di Inggris. Brasil telah menyetujui untuk memulai kembali uji coba dan Institut Serum India sedang menunggu izin dari Jenderal Pengawas Obat India.

Saham AstraZeneca yang berbasis di Cambridge telah meningkat sekitar 11 persen tahun ini hingga penutupan hari Jumat, memberi raksasa farmasi itu kapitalisasi pasar sebesar 111 miliar pound (sekitar Rp 2.220 triliun).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement