REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Penyaluran bantuan sosial (bansos) selama pandemi Covid-19 di Kota Tasikmalaya akan diawasi oleh Satgas Saber Pungli demi mengantisipasi terjadinya penyelewengan. Satgas Saber Pungli akan menindaklanjuti jika ditemukan pelanggaran di lapangan.
Perwakilan Satgas Saber Pungli Jabar, Kombes Pol Wahyu Wim Hardjanto mengatakan, penyaluran bansos selama pandemi Covid-19 harus terus diawasi agar tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan. Karena itu, pihaknya akan terus melakukan pengawasan agar tak terjadi penyelewengan. "Sejauh ini di Tasikmalaya belum ada penyelewengan, tapi kita melakukan pengawasan penyaluran bansos ke masyarakat," kata dia di Kota Tasikmalaya, Kamis (17/9).
Menurut dia, pengawasan juga dilakukan lantaran banyak sumber bansos yang disalurkan kepada masyarakat. Karenanya, terdapat potensi bansos tak tersalurkan dengan baik. "Kalau di sini memang ada sedikit masalah teknis. Tapi, Wali Kota bisa mengatasinya dengan baik," kata dia.
Wahyu mengingatkan, aparatur sipil negara maupaun pejabat berwenang untuk tidak melakukan penyelewengan dalam penyaluran bansos. Ia mengatakan, jika ditemukan, pihaknya akan melakukan tindak lanjut. "Kalau masuk pidana, bisa dilanjutkan ke polisi. Kalau hanya teknis, kita serahkan ke inspektorat," kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, pengawasan dalam penyaluran bansos memang harus dilakukan dengan ketat. Dengan begitu, penyaluran bansos dapat tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan. "Sampai hari ini kita belum ada kasus pungli dalam bansos. Mudah-mudahan tidak ada, tapi kita terus lakukan pengawasan," kata dia.