REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Lebih dari 500 orang di Provinsi Bengkulu terinfeksi Covid-19 dalam kurun waktu enam bulan terakhir atau terhitung sejak kasus positif pertama yang diumumkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada 31 Maret 2020.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu, Kamis (17/9), mengumumkan tambahan 30 kasus positif baru. Sehingga, total kasus mencapai 510 orang yang terinfeksi virus corona jenis baru itu.
"Jadi kami sampaikan bahwa hari ini ada tambahan 30 kasus positif Covid-19 sehingga total kasus positif di Bengkulu mencapai 510 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antonidi Bengkulu, Kamis (17/9).
Ia menambahkan tambahan 30 kasus tersebut dengan rincian 16 orang dari Kabupaten Rejang Lebong, enam orang dari Kota Bengkulu, tujuh orang dari Kabupaten Bengkulu Tengah dan satu orang dari Kabupaten Kepahiang.
Selain itu, dari 30 orang tersebut tujuh orang diantaranya merupakan tenaga kesehatan yang bekerja diberbagai fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah.
"Dari tambahan 30 kasus itu memang kebanyakan mereka melakukan isolasi mandiri dan ada tiga kasus yang dilakukan perawatan di rumah sakit rujukan," kata Herwan.
Ia menjelaskan, persentase kasus positif di Provinsi Bengkulu ini mencapai 8,6 persen dihitung dari total spesimen yang diuji di laboratorium yakni sebanyak 6,320 spesimen.
Selain itu, dari 510 kasus positif tersebut sebanyak 323 orang atau sekitar 63,33 persen telah dinyatakan sembuh dan sisanya masih dalam proses penyembuhan baik itu yang melakukan isolasi mandiri, isolasi di pusat karantina dan perawatan di rumah sakit rujukan.
Kemudian, dari angka tersebut sebanyak 30 orang atau 5,88 persen meninggal dunia dan angka kematian di Provinsi Bengkulu ini sempat tercatat menjadi angka kematian akibat Covid-19 tertinggi di Indonesia.
"Hari ini tidak ada penambahan kasus meninggal, tetapi ada tambahan 24 orang yang dinyatakan sembuh," kata Herwan.