Selasa 22 Sep 2020 11:41 WIB

Pendakian Semeru Kembali Dibuka 1 Oktober

Kondisi jalur Semeru terlihat kondusif untuk melakukan pendakian kembali.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Suasana Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang mulai dibuka kembali untuk wisatawan di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (5/9/2020). Aktivitas wisata di Gunung Bromo sudah dibuka dengan memperhatikan protokol kesehatan yaitu pembatasan pengunjung sebanyak 20 persen dari total kapasitas daya tampung atau 739 orang per hari.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Suasana Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang mulai dibuka kembali untuk wisatawan di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (5/9/2020). Aktivitas wisata di Gunung Bromo sudah dibuka dengan memperhatikan protokol kesehatan yaitu pembatasan pengunjung sebanyak 20 persen dari total kapasitas daya tampung atau 739 orang per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS) kembali membuka pendakian Gunung Semeru mulai 1 Oktober 2020. Pengumuman ini diinformasikan melalui surat edaran yang ditandatangani Kepala BB TNBTS, John Kennedie pada 21 September lalu.

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas, BB TNBTS, Sarif Hidayat mengatakan, pembukaan pendakian Semeru telah melalui rapat koordinasi dengan berbagai pihak. Kemudian diperkuat dengan SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Men-LHK) terkait reaktivasi bertahap kawasan taman nasional di masa pandemi Covid-19.  

"Dan evaluasi wisata Bromo hasilnya kondusif dan adanya ruang jika selama evaluasi Bromo hasilnya kondusif, maka diperbolehkan pembukaan pendakian Semeru," ucap Sarif saat dikonfirmasi Republika, Selasa (22/9).

Pengelola pendakian Semeru telah melakukan pemeriksaan di jalur pendakian Gunung Semeru. Hasilnya, kondisi jalur terlihat kondusif untuk melakukan pendakian kembali.