Selasa 22 Sep 2020 13:53 WIB

Adu Balas di Perseteruan Epic Games Vs Apple

Apple menuding konflik Epic games bertujuan meningkatkan popularitas Fortnite.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Epic Games
Foto: epic games
Epic Games

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Perseteruan antara Epic Games dengan Apple terus memanas. Epic mengajukan brief, keluhan, deklarasi, mosi dan memorandum bolak-balik dalam gugatan anti-monopoli yang sedang berlangsung atas iOS App Store.

Pada 16 September, Apple mengajukan tanggapan atas pengajuan Epic sebelumnya yang meminta Fortnite dipulihkan ke iOS. Perusahaan mengatakan Fortnite dapat kembali ke iOS segera setelah Epic menghapus sistem pembayaran dalam aplikasi yang mendorong gugatan tersebut.

Baca Juga

Pengajuan Apple terbaru membuat beberapa argumen. Epic merasa mereka harus membantahnya.

Dilansir dari PC Gamer, Selasa (22/9), mosi Epic sebelumnya menuduh bahwa penghapusan Fortnite adalah ‘pembalasan’ untuk Epic yang menantang praktik monopoli Apple.

Di sisi lain, Apple berpendapat Epic mungkin telah memulai tuntutan tersebut karena penurunan popularitas Fortnite. Ini dari ringkasan, “Karena alasan yang tidak ada hubungannya dengan klaim Epic terhadap Apple, popularitas Fortnite semakin berkurang”.

Pada Juli 2020, minat Fortnite telah menurun hampir 70 persen dibandingkan dengan Oktober 2019. Gugatan ini tampaknya merupakan bagian dari kampanye pemasaran yang dirancang untuk menghidupkan kembali minat pada Fortnite.

Argumen ini bertujuan membantah klaim Epic bahwa mereka telah menderita kerugian reputasi dan finansial dari Apple yang menghapus Fortnite dari App store. Apple mengatakan mengatakan gugatan tersebut pada dasarnya adalah upaya untuk meningkatkan profil Fortnite.

“Jika Epic benar-benar khawatir ia akan mengalami kerusakan reputasi akibat perselisihan ini, ia tidak akan terlibat dalam upaya rumit untuk mempublikasikannya,” ujar Apple.

Epic membalas argumen itu dalam pengajuan balasan tertanggal 18 September. Tanggapan diperpanjang dari bos Epic Tim Sweeney.

“Data keterlibatan pengguna Epic  mencerminkan jumlah sebenarnya pengguna yang memainkan Fortnite (bukan hasil pencarian Google) menunjukkan klaim Apple tentang penurunan minat di Fortnite adalah salah. Selama periode waktu yang dipilih Apple untuk perbandingan volume pencarian Google (antara Oktober 2019 dan Juli 2020), jumlah pengguna aktif harian di Fortnite sebenarnya meningkat lebih dari 39 persen.”

Deklarasi Sweeney untuk Epic juga membantah pertanyaan dalam pernyataan Mike Schmid untuk Apple bahwa Epic melanggar perjanjian dengan Sony pada 2018 dengan meluncurkan permainan lintas platform PS4 tanpa persetujuan Sony, sehingga memaksa Sony untuk mengizinkan permainan silang Fortnite dengan PS4.

Sweeney dalam deklarasinya sendiri mengatakan tunduhan itu jelas salah dalam informasi publik. Epic hanya terlibat secara langsung dalam tekanan publik seputar kontroversi lintas platform Fortnite 2018, yang umumnya dipimpin oleh intend, Xbox dan komunitas gim yang lebih besar.

Sisi lain, dalam beberapa pekan terakhir Apple mengajukan gugatan balik terhadap Epic meminta ganti rugi . Satu set pengajuan lain dari akun Epic Games yakni menghapus log in with Apple.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement