Rabu 23 Sep 2020 16:07 WIB

Pegawai Pemkot Bandung Positif Bertambah Jadi 326 Orang

Jumlah pegawai yang positif Covid-19 bertambah dari 189 orang menjadi 326 orang

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah selesai melakukan uji usap secara masif kepada 3.233 pegawai di lingkungan pemerintahan. Hasilnya jumlah pegawai yang positif Covid-19 bertambah dari sebanyak 189 orang menjadi 326 orang, 80 persen diantaranya telah dinyatakan negatif Covid-19.

Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan uji usap kepada pegawai Pemkot Bandung sebanyak 3.233 orang telah selesai. Hasilnya katanya sebanyak 326 orang dinyatakan positif Covid-19 sedangkan 2.547 orang negatif Covid-19.

"Positif yang terverifimasi itu 326 orang, negatif 2.547 orang, menunggu proses 180 orang," ujarnya, Rabu (23/9).

Ia mengatakan, dari 326 orang yang dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 155 orang merupakan penduduk Kota Bandung. Sedangkan sebanyak 97 orang berasal dari luar Kota Bandung.

"Yang masih penyelidikan epidemologi 75 orang, yang sembuh 200 sekian pokoknya 80 persen ke atas," katanya.

Ema menambahkan, 41 orang masih melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dan di rumah sakit khusus ibu dan anak.

Sebelumnya, Jumlah pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang positif Covid-19 bertambah dari 117 orang menjadi 189 orang berdasarkan hasil uji usap yang dilakukan secara masif. Saat ini para pegawai yang berstatus pengawai negeri sipil (PNS) dan non PNS sudah menjalani isolasi mandiri.

"117 yang lalu (positif Covid-19) jadi 189, itu hasil swab ASN," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita, Jumat (11/9). Menurutnya, puskesmas langsung melakukan trasing kepada keluarga pasien positif Covid-19 dan yang melakukan kontak erat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement