Kamis 24 Sep 2020 17:21 WIB

299 Orang Positif Covid-19 Masuk Klaster Keluarga di Bandung

299 orang Covid-19 berasal dari 109 kepala keluarga dengan status tanpa gejala

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, menyemprotkan cairan disinfektan di trotoar, Jalan Merdeka, Selasa (22/9). Sebanyak 299 orang di Kota Bandung dinyatakan positif covid-19 dengan status tanpa gejala yang berasal dari 109 kepala keluarga atau masuk ke dalam klaster keluarga.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, menyemprotkan cairan disinfektan di trotoar, Jalan Merdeka, Selasa (22/9). Sebanyak 299 orang di Kota Bandung dinyatakan positif covid-19 dengan status tanpa gejala yang berasal dari 109 kepala keluarga atau masuk ke dalam klaster keluarga.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 299 orang di Kota Bandung dinyatakan positif covid-19 dengan status tanpa gejala yang berasal dari 109 kepala keluarga atau masuk ke dalam klaster keluarga. Sebagian kecil sudah dinyatakan sembuh dan negatif covid-19 namun sebagian besar masih melakukan isolasi mandiri.

"109 kepala keluarga itu misalnya dalam satu keluarga bapaknya atau ibunya positif lalu dilacak ada anaknya (positif). Dari 109 kepala keluarga itu ada 299 anggota keluarga yang positif," ujar Kepala Dinas Kesehatan Rita Verita, Kamis (24/9) di Balai Kota Bandung.

Ia mengungkapkan, terungkapnya klaster keluarga tersebut usai dilakukan trasing oleh puskesmas, atau masyarakat yang memeriksakan diri sendiri dan lapor kepada puskesmas. Menurutnya, dalam satu keluarga minimal yang terpapar covid-19 sebanyak dua orang.

"Di (klaster) keluarga rata-rata 2 sampai 3 orang (yang terpapar) dalam satu keluarga," katanya. Menurutnya, pengungkapkan klaster keluarga pun berasal dari hasil uji usap kepada 3.237 pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.