Kamis 24 Sep 2020 21:22 WIB

Korban Terseret Arus Banjir Bandang Sukabumi Ditemukan

Jasad korban terseret arus ditemukan di hari ke empat pencarian.

Korban hilang yang terseret arus banjir bandang di Kampung Cibuntu, Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya ditemukan pada Kamis (24/9) (Foto: ilustrasi jasad korban)
Foto: Republika/Prayogi
Korban hilang yang terseret arus banjir bandang di Kampung Cibuntu, Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya ditemukan pada Kamis (24/9) (Foto: ilustrasi jasad korban)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Korban hilang yang terseret arus banjir bandang di Kampung Cibuntu, Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya ditemukan pada Kamis (24/9). Korban akhirnya berhasil ditemukan di hari ke empat pencarian.

"Korban terakhir yang ditemukan ini bernama Anang alias Jajo (25). Jasad almarhum di aliran Sungai Pamengpeuk Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi dalam kondisi tertelungkup tertahan ranting pohon," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Kamis.

Baca Juga

Operasi pencarian korban hilang terseret arus banjir bandang di Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug melibatkan sejumlah personel gabungan dari unsur Basarnas, TNI, Polri, Palang Merah Indonesia (PMI), FKSD Kabupaten Sukabumi, Tagana, potensi SAR dan masyarakat. Korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang kemudian ditindaklanjuti oleh petugas.

Dengan ditemukannya jasad almarhum Anang maka operasi SAR dihentikan karena seluruh korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Pada bencana yang terjadi Senin tersebut menelan tiga korban meninggal akibat terseret arus banjir.

Ketiga korban diketahui bernama Juned, Hasyim dan Anang alias Jajo. Untuk Hasyim ditemukan di Sungai Leuwilieur Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak pada Selasa, (22/9) sekitar pukul 05.00 WIB masih di hari yang sama selang empat jam atau sekitar pukul 09.00 WIB jasad Juned berhasil ditemukan di Sungai Sueng, Leuwiorok, Kecamatan Parungkuda. Ditemukannya jasad Jajo yang merupakan korban terakhir pada Kamis ini operasi SAR dihentikan.

Jenazah pun langsung dievakuasi ke RSUD Sekarwangi Cibadak untuk dilakukan visum. Dari hasil pengamatan luar, terdapat sejumlah luka yang diduga akibat terbentur benda keras selama terseret arus sungai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement