REPUBLIKA.CO.ID,PALU -- Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan, di wilayahnya terjadi penambahan kasus baru Covid-19.
"Hari ini empat orang, masing-masing dua orang di Kota Palu, satu orang di Kabupaten Buol dan satu orang di Sigi terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab) mereka," katanya di Palu, Kamis malam (24/9).
Dua orang di Palu, lanjutnya saat ini menjalani isolasi masing-masing di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata dan RSUD Madani, satu orang di Buol menjalani isolasi mandiri dan satu orang di Sigi menjalani isolasi di RSUD Anutapura.
Sementara itu, Haris menyebut, tiga orang juga dinyatakan telah sembuh hari ini setelah hasil pemeriksaan terakhir sampel usap mereka menunjukkan negatif Covid-19.
"Tiga orang itu antara lain satu orang di Palu yang sebelumnya diisolasi di RSUD Undata, satu orang di Donggala yang sebelumnya diisolasi di RSUD Undata dan satu orang di Poso yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri," ujarnya.
Selain itu satu orang di Palu dinyatakan meninggal dunia. Dengan demikian secara kumulatif hingga kini 348 orang di Sulteng telah terinfeksi Covid-19. Dari 348 orang itu, 243 orang dinyatakan telah sembuh, 15 orang meninggal dunia dan 90 orang menjalani islasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.
Selain itu juga ada 351 sampel usap saat ini dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu. "Kami berharap kasus Covid-19 di Sulteng berkurang dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut " harapnya.
Olehnya Haris mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19. "Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Sulteng," katanya.